Seliara
Seliara Foto/Videografer

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Gaya Hidup Sehat bersama 3 Kebaikan KOJIMA

4 Mei 2021   20:43 Diperbarui: 4 Mei 2021   21:22 2483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup Sehat bersama 3 Kebaikan KOJIMA
Ilustrasi Gaya Hidup Sehat dengan Kojima, Sumber : Kompasiana.com (diolah dengan Canva)

Tidak hanya itu saja, perlu juga mengurangi minuman manis, seperti soda dan minuman kemasan serta makanan tinggi lemak (misal makanan cepat saji  dan snack manis dalam kemasan).Pastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi sehat dan alami. Hindari minum alkohol dan merokok.

2. Olahraga teratur

olga-teratur-60906c3ed541df444911c1e3.jpeg
olga-teratur-60906c3ed541df444911c1e3.jpeg
Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan aktivitas fisik, baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari karena bantuan teknologi dan minimnya waktu -karena banyaknya kesibukan- telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Padahal aktivitas fisik atau olahraga merupakan hal penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.

Apalagi pada saat puasa seperti sekarang ini. Sebaiknya tetap lakukan olahraga ringan yang tidak banyak menguras energi. Yoga, jogging, treadmil dan bersepeda santai bisa menjadi pilihan olahraga saat berpuasa. Lakukan pada sore hari menjelang berbuka atau malam hari sesuai dengan kemampuan.

3. Mengelola stress

mengelola-stress-60906c5b8ede4874d44d4e23.jpeg
mengelola-stress-60906c5b8ede4874d44d4e23.jpeg
Tidak bisa dipungkiri, stress merupakan hal yang harus dihindari untuk memperoleh kualitas kesehatan yang maksimal. Beban hidup yang berat bisa mendatangkan stres, jadi harus pintar-pintar mengelolanya. Gejala fisik yang biasa dirasakan saat stress antara lain sakit kepala, sakit perut, meningkatnya tekanan darah, dada terasa sakit, sulit tidur dan lain-lain.

Cara mengatasinya, antara lain bisa mengambil waktu untuk bersantai, melakukan hal yang disenangi dan refleksi. Misalnya melakukan hobi, lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, lebih banyak bersyukur, berdamai dengan kenyataan yang tak sesuai harapan, lebih bersabar, tetap optimis akan masa depan, bercerita kepada sahabat dekat atau orang yang bisa dipercaya. Tapi bila masalah sudah sangat berat, sebaiknya konsultasi atau meminta bantuan ahlinya, misal mendatangi psikolog/psikiater. Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik, jadi harus mendapatkan perhatian serupa.

4. Tidur cukup

tidur-cukup-60906c468ede4874437958e2.jpeg
tidur-cukup-60906c468ede4874437958e2.jpeg
Untuk mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat, salah satunya adalah dengan beristirahat cukup. Pastikan jam tidur selalu terpenuhi dan membiasakan tidur serta bangun di waktu yang sama. Saat puasa Ramadan, tentu jam tidur akan berubah. Kita bangun lebih pagi untuk makan sahur. Sebaiknya usahakan tidur siang bila memungkinkan. Atau bisa juga bisa tidur malam lebih awal dan bangun lebih awal. Intinya penuhi hak tubuh untuk beristirahat.

5. Menjaga kebersihan lingkungan

menjaga-kbersihan-lingkungan-60906c308ede48720c56e3e4.jpeg
menjaga-kbersihan-lingkungan-60906c308ede48720c56e3e4.jpeg
Bagian penting dari gaya hidup sehat adalah meningkatkan kualitas lingkungan, yaitu dengan menjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan rumah, pekarangan dan mengelola sampah. Perhatikan juga 3M (menutup, menguras, menimbun) untuk mencegah perkembangan penyakit demam berdarah dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun