Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Guru

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sedekah itu Keikhlasan Hati

28 April 2022   00:55 Diperbarui: 28 April 2022   01:06 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah itu Keikhlasan Hati
Sedekah (dok.id.theasianparent.com)

2. Sedekah non benda

a. tenaga

Bagi sebagian orang memang dilimpahi materi berlebih. Namun, di sisi lain ada juga orang yang berkekurangan, tetapi mereka masih dapat memberikan sedekah dari tenaga mereka.

Sedekah tenaga ini dapat terlihat misalnya saat membantu seseorang, misalnya membantu menyeberangkan orang tua atau membantu membawakan belanjaan.

Sesungguhnya, sedekah tenaga ini pun bisa dilakukan siapa saja tanpa memandang status atau harta. Selama masih ada tenaga untuk membantu orang lain, lakukanlah dengan hati. Akan ada saatnya setiap orang menjadi tua dan tenaganya kian lemah. 

b. ilmu

Memberikan ilmu kepada sesama termasuk dalam sedekah jariyah. Artinya, orang yang meberikan ilmu akan selalu mendapatkan pahala dari ilmu yang sudah disampaikan kepada orang lain. Bahkan, ilmu ini akan tetap mengalir di saat orang yang memberikannya telah meninggal. 

Tanpa disadari, memberikan ilmu kepada orang lain juga membantu diri sendiri. Apa yang telah dipelajari tidak akan pernah berkurang karena berbagi ilmu, tetapi justru kian bertambah seiring waktu dan pengalaman berbagi ilmu.

c. senyum

Ternyata, senyum juga bisa menjadi sedekah bagi sesama. Tidak perlu mengeluarkan dana dan banyak tenaga, tetapi belum tentu setiap saat kita dapat melakukannya.

Senyum sesungguhnya adalah hal yang paling mudah untuk dilakukan dan diberikan kepada orang lain. Namun, tidak setiap kesempatan dapat membuat kita senantiasa tersenyum.

Di dalam senyuman terdapat energi positif yang dipancarkan. Oleh sebab itu, tidaklah heran jika dalam pelayanan di kantor-kantor, karyawan senantiasa diminta dapat mengamalkan 'senyum'. 

Contoh nyata yang paling sering kita jumpai, misalnya saat masuk ke bank, kita akan disambut dengan ucapan,"Selamat pagi Pak/ Bu. Ada yang bisa saya bantu?" Kalimat ini pun senantiasa disertai dengan senum. Bagi orang yang mendapat sapaan sperti itu, rasanya pasti tenang dan nyaman. 

Sedekah ternyata banyak macamnya dan dapat dilakukan kapanpun serta di manapun. Siapa saja dapat melakukannya. Oleh sebab itu, selama masih ada waktu dan kesempatan dipercayakan untuk menikmati kehidupan di bumi, saling membantu sesama adalah salah satu cara untuk mendapatkan bahagia.

Kiranya kita senantiasa dimampukan untuk saling berbagi dengan hati dan bukan karena keinginan dipandang hebat oleh sesama manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun