Zakat Fitrah
Menjelang akhir Ramadhan ini, di masjid An-Nur mengadakan kegiatan pengumpulan zakat fitrah. Kegiatan tersebut direncanakan lebih awal dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pengalaman tahun kemarin, zakat fitrah tidak terkumpul secara masksimal. Karena banyak warga yang sudah pulang ke kampung halamannya.
Untuk tahun ini, aku lihat pengumpulan zakat fitrah bisa lebih maksimal dibandingkan dengan tahun lalu. Sesuai dengan program yang aku ketahui, takmir masjid dan panitia zakat, menetapkan aturan, bahwa zakat tahun ini harus berupa beras semuanya. Kalau ada yang zakat berupa uang, maka muzakki harus menukarkan dengan beras terlebih dahulu di warung terdekat.
Tiga hari sudah berlalu. Alhamdulillah zakat sudah terkumpul banyak. Sebagian besar warga muslim ikut melaksanakan zakat di masjid An-Nur. Untuk tahun ini, target zakat sesuai dengan program takmir masjid dan panitia zakat.
Kini tiba saatnya aku membantu membagikan zakat kepada yang berhak menerimanya. Takmir masjid dan panitia zakat menyiapkan warga muslim yang berhak menerima zakat. Dalam pembagian zakat, aku hanya membantu dalam penimbangan berat beras. Beratnya beras terbagi menjadi beberapa jenis. Mulai dari 2 kg, 5 kg dan 10 kg. Tujuan dari pembagian tersebut untuk mempermudah dalam pembagian zakat ke warga.
Setelah selesai dalam penimbangan beras, sekarang aku membantu dalam penulisan nama di plasti-plastik, sesuai dengan RT dan juga RW penerima zakat tersebut. Tujuannya agar mempermudah dalam pendistribusian zakatnya.
Ketika jumlah beras yang dimasukan ke plastik sudah sesuai dengan mustahik, maka aku dan panitia lainnya segera mengantarkannya. Dengan dibantu oleh beberapa warga muslim yang lain, maka pembagian zakat bisa terselesaikan dengan cepat. Sehingga tidak terlalu larut malam.
Sambil menunggu panitia yang lain selesai dari mengantar zakat ke mustahik, aku bersama dengan panitia lainnya disuruh menikmati hidangan yang sudah di siapkan oleh Bapak ketua RT. Sambil menunggu semuanya menikmati hidangan yang sudah disiapkan, aku mengambil minum teh hangat terlebih dahulu. Sebagai penghilang dahaga yang sudah aku tahan dari tadi.
Setelah semua mengambil hidangan yang disiapkan. Sekarang tiba saatnya aku untuk mengambil. Karena aku tadi sudah berbuka puasa, maka aku hanya mengambil seperlunya saja.
Kegiatan ramah tamah sudah selesai, sekarang tiba saatnya aku mengikuti kegiatan evaluasi jalannya pendistribusian zakat ke mustahik malam ini. Alhamdulillah, pendistribusian zakat ke mustahik malam ini bisa berjalan dengan lancar. Warga muslim yang membutuhkan sudah mendapatkan hakya masing-masing.