Muhammad Imam Styawan
Muhammad Imam Styawan Penulis

Jika kau bukan anak raja dan kau bukan anak ulama besar, maka menulislah - Imam al-Ghazali

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bekerja Diniatkan untuk Beribadah

23 Maret 2024   21:45 Diperbarui: 23 Maret 2024   21:51 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekerja Diniatkan untuk Beribadah
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berangkat pagi pulang sore badan capeknya minta ampun. Di rumah harus menanggung beban. Namun, semua harus dijalani dan diniatkan untuk beribadah. Apalagi tumpukan tugas yang banyak membuat pikiran dan hati lelah serta emosi yang meluap-luap. Sabar dan Ikhlas adalah kuncinya. 

Sabar sangatlah mudah kalau hanya di lisan saja. Akan tetapi, tak semudah membalikkan telapak tangan, di saat masalah bertubi-tubi datang dan harus siap dengan sesiap-siapnya. Apalagi masalah menumpuk. Kata sabar tidak hanya lisan saja harus dibarengi dengan kesanggupan dalam menghadapi kenyatan yang ada. 

Niat sangalah penting di saat menjalankan suatu perkara. Karena niat berhubungan dengan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap perkara  yang dilakukan perlu didasari dengan niat yang benar. Apabila tanpa niat semua akan sia-sia belaka dan tak ada gunanya. Niat inilah yang akan menjadikan dasar dalam menjalankan suatu perkara.

Bekerja menjadi suatu kewajiban setiap insan. Apalagi sebagai kepala keluarga. Menanggung kebutuhan istri dan anak adalah kewajiban seorang kepala keluarga. Nafkah yang diberikan harus halal tidak sembarangan. Karena akan berpengaruh terhadap keharmonisan dalam berumah tangga. 

Bekerja diniatkan untuk beribadah adalah salah satu hal yang harus dijalankan. Hidup banyak sekali tantangannya. Tergantung bagaimana dalam menyikapi suatu masalah. Oleh karena itu memohon dan berserah diri kepada Sang Pencipta adalah jalan terbaik untuk berkeluh kesah atas cobaan yang dihadapi. Work, Life, dan Beribadah.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun