Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Administrasi

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bersih-bersih Musholla As Syukur Jelang Puasa Ramadan 1445 H

9 Maret 2024   16:36 Diperbarui: 9 Maret 2024   16:52 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersih-bersih Musholla As Syukur Jelang Puasa Ramadan 1445 H
Kegiatan bersih-bersih Musholla As-Syukur (Foto Setiyo)

Pada hari Jumat (8/3/2024), saya berkesempatan menyimak paparan Prof. Thomas Djamaluddin, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang penetapan awal Ramadan sesuai kriteria MABIMS.

Saat ini, Kemenag menggunakan kriteria baru sesuai hasil kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021 yaitu ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Prof. Thomas Djamaluddin (Foto Setiyo)
Prof. Thomas Djamaluddin (Foto Setiyo)
Berdasarkan kriteria itu, Prof. Thomas Djamaluddin memprakirakan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.


Ia memaparkan bahwa pada tanggal 10 Maret 2024, tinggi bulan di Indonesia hanya sekitar 1 derajat atau kurang, elongasinya hanya 1,7 derajat. Kondisi tersebut belum memenuhi kriteria MABIMS yaitu minimal 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat.

Karena itu, berdasarkan hisab maka 1 Ramadan 1445 H baru jatuh pada 12 Maret 2024. Kondisi ini akan dibuktikan secara Rukyat pada saat magrib tanggal 10 Maret 2024

Selanjutnya, kita juga harus menunggu hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan Kementerian Agama pada 10 Maret 2024.

Sementara untuk 1 Syawal 1445 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada 10 April 2024. Hal itu menurut Prof Thomas, pada 9 April 2024, peta garis tanggalnya wilayah Indonesia dan sebagian Australia sudah sudah memenuhi kriteria MABIMS.

"Sehingga Idul Fitri-nya Insya Allah akan seragam tanggal 10 April 2024," terang Prof Thomas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun