Sherenina Saharani
Sherenina Saharani Mahasiswa

she likes doing new things, has lots of dreams, strong ambitions, and is someone who is always willing to learn.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rebutan Takjil Antara Mayoritas dan Minoritas, Contoh dari Toleransi Tinggi di Indonesia

18 Maret 2024   22:45 Diperbarui: 18 Maret 2024   23:03 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rebutan Takjil Antara Mayoritas dan Minoritas, Contoh dari Toleransi Tinggi di Indonesia
dok pribadi

" gapapa besok kita ratakan telur, supaya waktu paskah mereka bingung telur paskahnya gaada"

"mereka mengambil jatah takjil, mari tebang pohon palma"

Dan masih banyak lagi komentar yang mengundang gelak tawa dan menggambarkan bagaimana masyarakat saling bercanda, berkomunikasi, dan menghormati perbedaan. Fenomena ini menunjukkan bahwa tradisi berburu takjil telah melampaui batasan agama dan menjadi momen kebersamaan yang meriah bagi semua orang, tanpa terkecuali. 

Bulan Ramadhan menjadi waktu di mana persaudaraan dan kegembiraan bersama dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, menyatukan hati dalam sebuah tradisi yang penuh keceriaan dan keberkahan. Dalam hal war takjil ini juga ada keuntungan bagi perekonomian umkm, dan tentunya perekonomian negara

Pengamat ekonomi memperkirakan bahwa konsumsi masyarakat selama Ramadan dapat meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Hal ini menjadikan bulan Ramadhan menjadi bulan yang bisa menjadi obat dan vitamin untuk semua aspek, bahkan negara yang sedang mengalami tantangan ekonomi dapat berubah menjadi lebih membaik berkat momen suci ini.

Satu hal yang membuat bulan Ramadan begitu unik adalah kemampuannya untuk menyatukan masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang agama. Meskipun merupakan momen suci bagi umat Islam, bulan Ramadan dianggap berharga bagi semua orang, tanpa memandang agama. Semangat toleransi dan penghormatan antarindividu tercermin dengan indah selama bulan yang penuh berkah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun