Sigit Admojo
Sigit Admojo Lainnya

Zaman sudah berubah jika ingin tetap berada pada garis edar zaman suka tidak suka harus berubah.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Kebiasan Belum Tentu Benar, Tapi Kebenaran yang Perlu Dibiasakan

17 April 2023   11:16 Diperbarui: 17 April 2023   11:17 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebiasan Belum Tentu Benar, Tapi Kebenaran yang Perlu Dibiasakan
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Kita seringkali terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan yang tidak benar dan tidak bermanfaat bagi diri kita maupun orang lain di sekitar kita. Namun, seperti yang dikatakan oleh kutipan "kebiasaan belum tentu benar, tapi kebenaran yang perlu dibiasakan", kita harus memperhatikan bahwa kebenaranlah yang seharusnya kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Membiasakan kebenaran tidak hanya berarti mengambil tindakan yang benar-benar positif dan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain, tetapi juga berarti menghindari tindakan yang tidak benar dan merugikan. Kita harus memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan secara terus-menerus dan memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam kebiasaan yang buruk dan merugikan.

Dalam hal ini, penting untuk mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan kita secara berkala dan mencoba untuk mengubah kebiasaan yang buruk menjadi kebiasaan yang lebih positif dan bermanfaat. Misalnya, jika kita memiliki kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, atau menunda-nunda pekerjaan, kita harus berusaha untuk mengubah kebiasaan tersebut menjadi kebiasaan yang lebih sehat dan positif.

Kita dapat memulai dengan membuat perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari dan memberi waktu dan kesempatan pada diri kita sendiri untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Selain itu, memberikan penghargaan pada diri sendiri ketika berhasil mencapai target kecil yang telah ditetapkan juga dapat meningkatkan motivasi kita untuk terus memperbaiki diri dan membiasakan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mengubah kebiasaan, kita juga harus memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam semalam. Proses perubahan membutuhkan waktu, ketekunan, dan konsistensi. Namun, jika kita berhasil mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih positif dan bermanfaat, hal ini dapat memberikan dampak positif yang besar pada kualitas hidup kita dan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

Kutipan "kebiasaan belum tentu benar, tapi kebenaran yang perlu dibiasakan" dapat menjadi pengingat bagi kita untuk memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan secara terus-menerus dan memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam kebiasaan yang buruk dan merugikan. Dengan membiasakan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita dan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun