Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Kegiatan Bagi-bagi Takjil: Menyebarkan Kebaikan di Bulan Suci Ramadan
takjil dengan sesama. Mari kita lihat bagaimana nilai-nilai Pancasila tercermin dalam praktik berbagi takjil selama bulan suci Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah waktu untuk meningkatkan ibadah dan ketaqwaan, serta kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara yang paling nyata dan berarti adalah melalui berbagiDi tengah semaraknya bulan suci Ramadan, tepatnya Senin, 8 April 2024 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang telah mengambil inisiatif untuk menyebarkan kebaikan dengan menggelar kegiatan bagi-bagi takjil. Inisiatif ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk menebarkan kebaikan dan menjalankan ajaran agama Islam yang mengajarkan untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah. Melalui kegiatan ini, berharap dapat memberikan sedikit kebahagiaan kepada masyarakat, khususnya kepada mereka yang kurang mampu atau membutuhkan. Selain memberikan takjil secara cuma-cuma, kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai pentingnya berpuasa dan makna Ramadan.
Reaksi dari masyarakat terhadap kegiatan ini sangat positif. Mereka merasa senang dan terharu atas kepedulian yang ditunjukkan oleh para mahasiswa. Beberapa di antara mereka bahkan menyatakan bahwa kegiatan ini telah menjadi inspirasi bagi mereka untuk juga berbuat kebaikan kepada orang lain di sekitarnya.
"Kegiatan bagi-bagi takjil yang diadakan oleh anak-anak muda sungguh luar biasa, dan sangat menginspirasi, semoga kebaikan ini dibalas berkali-kali lipat oleh Allah" ucap Ibu Jamilatun
Dengan adanya kegiatan bagi-bagi takjil ini, bukan hanya masyarakat yang mendapat manfaat, tetapi juga bagi mahasiswa sendiri. Mereka belajar untuk lebih peduli dan peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya, serta merasakan kebahagiaan yang sejati ketika dapat berbagi dengan orang lain.
Dengan demikian, kegiatan bagi-bagi takjil yang dilakukan oleh para mahasiswa UIN Walisongo ini menjadi perwujudan nyata dari semangat kebersamaan, kepedulian, dan berbagi dalam menjalankan ajaran agama Islam. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berbuat kebaikan di mana pun mereka berada.