RAMADAN Pilihan

Kesehatan Mulut Terjaga: Puasa Sehat, Senyum Cerah, Berkah dalam Ibadah

28 Maret 2024   08:33 Diperbarui: 28 Maret 2024   08:42 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan Mulut Terjaga: Puasa Sehat, Senyum Cerah, Berkah dalam Ibadah
Smber gambar: alodokter.com

2. Membersihkan Gigi dan Lidah 

Agar tidak merusak puasa, ada beberapa kiat yang dapat diterapkan dalam membersihkan gigi dan lidah. Pertama, gunakan sikat gigi yang lembut dan pasta gigi yang tidak memiliki rasa yang kuat. Jika menggunakan obat kumur, pastikan tidak menelannya. Untuk membersihkan lidah, cukup gunakan pembersih lidah atau sikat gigi dengan gerakan lembut tanpa menggunakan pasta gigi.

3. Mengonsumsi Makanan Sehat

Pilihan makanan selama bulan puasa juga mempengaruhi kesehatan mulut. Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula serta asam, karena dapat menyebabkan kerusakan gigi. Sebaliknya, pilih makanan yang mengandung banyak serat seperti buah-buahan dan sayuran, serta minum air putih secara cukup untuk menjaga kelembapan mulut.

Kesehatan mulut yang terjaga memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas ibadah seseorang. Mulut yang sehat dapat membuat seseorang merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menjalankan ibadah. Selain itu, kesehatan mulut yang baik juga dapat meminimalisir gangguan seperti bau mulut yang dapat mengganggu konsentrasi saat beribadah.

Dengan menjaga kesehatan mulut, seseorang dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan mulut yang dapat mengganggu kenyamanan dalam beribadah. Mulut yang sehat juga dapat membantu seseorang untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah, tanpa terganggu oleh rasa tidak nyaman atau sakit yang disebabkan oleh masalah mulut.

Senyum yang cerah bukan hanya menunjukkan kesehatan mulut yang baik, tetapi juga mencerminkan kebahagiaan dan kepuasan dalam menjalankan ibadah. Senyum yang tulus dan cerah dapat menjadi sarana untuk berbagi kebaikan dan kedamaian kepada sesama, serta meningkatkan hubungan sosial dalam lingkungan ibadah.

Perawatan kesehatan mulut bukan hanya masalah fisik semata, tetapi juga berdampak pada kualitas ibadah seseorang. Dengan kesehatan mulut yang terjaga, seseorang dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menjalankan ibadah, serta lebih fokus dan khusyuk tanpa terganggu oleh masalah kesehatan mulut.Dengan demikian, kita dapat meraih manfaat kesehatan yang lebih baik serta meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.

Dengan mengutamakan kesehatan mulut selama bulan puasa dan mengintegrasikan perawatan mulut dalam rutinitas ibadah kita, kita dapat memastikan bahwa ibadah kita dilakukan dengan nyaman, khusyuk, dan penuh keberkahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun