RAMADAN

Harmoni dalam Keberagaman: Menjalin Toleransi dalam Bingkai Kehidupan

31 Maret 2024   05:20 Diperbarui: 1 April 2024   03:26 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harmoni dalam Keberagaman: Menjalin Toleransi dalam Bingkai Kehidupan
Sumber ilustrasi: mirror.mui.or.id

Harmoni dalam Keragaman: Menjalin Toleransi dalam Bingkai Kehidupan

Toleransi merupakan aspek penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif. Dalam era globalisasi dan multikulturalisme, pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan menjadi kunci untuk menciptakan kerukunan sosial.

Memahami dan menghargai perbedaan adalah landasan bagi pembangunan masyarakat yang beradab. Dengan adanya toleransi, kita dapat hidup bersama secara damai meskipun memiliki latar belakang budaya, agama, dan kepercayaan yang berbeda.

Toleransi dalam Islam

Islam mengajarkan pentingnya toleransi dan kasih sayang terhadap sesama. Kisah-kisah seperti Sirah Nabawiyyah dan kisah-kisah tentang para sahabat Rasulullah menunjukkan nilai-nilai toleransi yang tinggi.

Surah Al-Hujurat (49:13):

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidak beriman salah seorang di antara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Ayat dan hadis tersebut mengandung nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan saling mencintai sesama manusia. Dalam Islam, toleransi terhadap perbedaan agama, suku, dan budaya adalah prinsip yang sangat ditekankan dan diperintahkan. Oleh karena itu, kisah-kisah yang menunjukkan sikap toleransi dan kasih sayang antara sesama manusia merupakan cerminan dari ajaran Islam yang mulia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun