Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Penulis

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sudahkah Kamu Bersyukur Hari Ini?

11 Maret 2024   17:15 Diperbarui: 11 Maret 2024   17:22 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudahkah Kamu Bersyukur Hari Ini?
Ilustrasi bersyukur. (Sumber: Freepik/suwant via kompas.com) 

Untuk dapat memaknai rasa syukur, bisa dilakukan dari hal terdekat yang dirasakan setiap hari. Seperti bisa menghirup udara yang segar di pagi hari atau menikmati kopi favorit di sore hari.

Terkadang, kita malah bingung sendiri untuk memulai rasa syukur dari sisi sebalah mana. Padahal, dapat membaca artikel inipun bisa dibarengi dengan rasa syukur. Bersyukur karena memiliki kesempatan untuk belajar membaca sampai akhirnya menjadi mahir membaca. Tidak hanya bisa mengeja, tetapi juga dapat menafsirkan isi bacaan dengan mudah.

Tak lupa juga dengan bersyukur diberi penglihatan yang sehat sehingga dapat membaca artikel ini. Meskipun misalnya harus dengan bantuan kaca mata, tetap harus disyukuri karena tidak semua orang dapat membeli fasilitas penunjang.

Bersyukur pula atas kesehatan yang membuat masih diberi kesempatan untuk hidup sehingga dapat membaca artikel ini. Masih diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas-aktivitas positif di dunia. Apalagi mengingat orang-orang terdekat yang sudah terlebih dahulu pulang kepada-Nya.

Untuk dapat membiasakan diri bersyukur dari mulai hal-hal kecil ataupun besar, kita dapat me-review kegiatan apa saja yang dilakukan di hari ini. Misalnya menjelang tidur, biarkan tubuh sejenak mengingat satu per satu kegiatan yang dilakukan hari ini.

Setelah mengingat semuanya, selalu mengucap rasa syukur atas segala kegiatan hari ini yang dapat dilewati. Bisa juga dengan mencatatat pada ponsel atau buku catatan. Mencatat apa saja hal-hal yang patut disyukuri untuk hari ini.

Penulis pribadi sudah membiasakan kegiatan ini sejak awal tahun 2024. Biasanya dicatat dalam ponsel terkait tiga hal yang disyukuri hari ini. Tidak perlu yang muluk-muluk. Cukup hal-hal sederhana saja yang dirasakan hari ini.

Catatan ini berfungsi sebagai pengingat untuk tetap bersyukur sekalipun dalam keadaan sulit. Jika keadaan memang sedang tidak bersahabat, saya pribadi selalu kembali membuka catatan ini. Membaca satu persatu dan berakhir simpulan bahwa masih banyak hal-hal yang patut disyukuri mulai dari hal-hal yang sederhana.

Misalnya saja catatan yang saya tulis beberapa hari yang lalu. Saya mencatat tiga hal yang saya syukuri hari itu. Mulai dari dapat berkomunikasi dengan teman lama via chatt WhatsApp, makan ayam goreng dengan sambal yang enak, dan mendapatkan suasana yang menyenangkan saat mengajar di kampus. Memang terdengar sederhana. Namun catatan ini sangat membantu pada saat mental yang tidak stabil.

Memasuki bulan Ramadan, sebagai umat muslim mari kita kembali memaknai bulan yang berkah ini dengan penuh rasa syukur. Bersyukur masih bisa merasakan Ramadan tahun ini. Bersyukur masih bisa menikmati suasana Ramadan dengan keluarga. Bersyukur atas segala nikmat yang menemani bulan Ramadan ini.

Rasa syukur akan mendatangkan ketentraman hati. Rasa syukur yang luas harus dibarengi dengan rasa sabar yang tak kalah luasnya. Rasa syukur sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Sang Pencipta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun