Ngabuburit Asyik dengan "Ngabuburead dan Ngabubuwrite" di Kampus
Mulanya hanya kegiatan kumpul-kumpul di selasar Gedung Rektorat untuk membahas isu-isu terkini. Lambat laun, kami yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Pers Mahasiswa (UKM Persma) ingin membuat kegiatan yang bermanfaat dan berdampak bagi seluruh warga yang ada di Kampus.
Biasanya selama bulan Ramadan, jalanan akan ramai dipenuhi mahasiswa yang menggunakan jas almamater kampusnya ataupun jas organisasi eksternalnya. Mulai dari bagi-bagi takjil, sampai membawa kotak untuk membuka donasi bagi anak yatim.
UKM kami pun turut dalam kegiatan itu. Namun ada di satu titik yang membuat kami tersadar bahwa terlalu banyak komunitas atau organisasi yang melakukan hal serupa. Membuat beberapa pengendara jalanan mengeluh, ataupun para pemilik toko yang tidak senang dengan kehadiran mahasiswa yang meminta sumbangan.
Alhasil, salah satu senior menjadikan kegiatan tahunan yang rutin UKM Persma jalankan menjadi salah satu agenda di bulan Ramadan. Agenda tersebut biasa kami sebut Buku Lapak. Kami mengumpulkan buku-buku anggota yang dapat dipinjamkan pada kegiatan tersebut.
Buku-buku pribadi para anggota yang terkumpul, dipajang pada lapak yang biasanya kami buka sekitar Gedung Rektorat ataupun Gedung Aula. Kami selalu mencari tempat-tempat yang ramai dilalui oleh mahasiswa.
Mahasiswa bisa membaca buku-buku yang disediakan. Kami juga turut menyediakan tempat untuk membacanya. Meski hanya beralaskan tikar saja.
Kegiatan positif ini kami terapkan pula selama bulan Ramadan. Alhamdulillah, banyak respons positif dari mahasiswa ataupun dosen dan staff kampus. Kami mengira akan sepi dan tak ada yang berkunjung. Namun ternyata praduga itu salah. Sampai beberapa dosen ikut meramaikan sampai meminjam beberapa buku.
Kami sepakat menamai kegiatan ini dengan Ngabuburead. Pelesetan dari istilah ngabuburit yang digabungkan dengan istilah read yang diambil dalam bahasa Inggris. Ngabuburead, kegiatan ngabuburit dengan membaca. Menambah wawasan dan membuka ruang-ruang diskusi mahasiswa.
Tahun ke tahun, kegiatan Ngabuburead ditambah dengan kegiatan Ngabubuwrite. Melihat antusias mahasiswa yang berdiskusi tentang buku bacaannya pada tempat baca yang kami sediakan, membuat kami memutuskan untu mecoba memfasilitasi dengan mengadakan acara Ngabubuwrite.
Acara Ngabubuwrite adalah kegiatan ngabuburit dengan mengundang narasumber untuk mendiskusikan tema kepenulisan sekaligus belajar menulis artikel bersama. Narasumber yang diundang pun selalu sesuai dengan bidang keilmuan yang dipunya. Kami biasanya mengundang sastrawan lokal, penulis, dan pemimpin atau redaktur sebuah media.