Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Penulis

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lagu Religi Panji Sakti yang Meneduhkan

26 Maret 2024   21:05 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:07 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lagu Religi Panji Sakti yang Meneduhkan
Lagu Panji Sakti Tafsir Cinta. (Sumber: YouTube Panji Sakti)

Sejak saat itulah, saya perlahan mencari tahu siapa sebenarnya musisi Panji Sakti. Kata demi kata dalam lirik lagu Kepada Noor membuat saya merasa bingung. Lirik lagunya begitu luas maknanya. Terlalu indah untuk dijadikan sebagai lirik lagu. Lebih tepat dijadikan sebagai puisi. 

Dan ternyata memang benar. Panji Sakti adalah musisi yang berdakwah lewat puisi indah yang dikemas dalam syair lagu. Meneduhkan. Itu adalah kata pertama yang mewakilan perasaan saya setelah mendengar lagu Kepada Noor dalam versi lengkap.

Semakin ingin tahu dengan lagu-lagu dari Panji Sakti. Dengan harapan lebih indah dan menyejukkan berkali-kali lipat. Ternyata benar. Semua lagu-lagu Panji Sakti yang ada di YouTube, saya dengarkan satu persatu. Tidak ada yang terlewat satupun. Semuanya sama-sama luar bisa. Menyentuh ke hati pendengarnya.

Lagu-lagu Panji Sakti lainnya adalah Jiwaku Sekuntum Bunga Kamboja, Aku Sudah Tau, Bagaimana Bisa, Tanpa Aku, Belajar Mati, Tafsir Cinta, Sangen, Dia Danau, dan masih banyak lagi. Dari semua lagu-lagu Panji Sakti, yang paling saya suka adalah lagu yang berjudul Tafsir Cinta. Benar-benar indah menunjukkan perasaan kasih dan sayang kepada sang Pencipta.

Selalu aku jatuh cinta
Saat aku pejamkan mata
Seketika ringkih cahaya
Menekuni retakkan hati

Bait pertamanya saja sudah sangat indah. Keindahan Tuhan selalu ada di mana-mana. Sekalipun saat kita memejamkan mata. Apalagi ketika kita sedang tidak baik-baik saja. Ingin mengeluh, ingin mempertanyakan keadilan Tuhan, tapi justru itulah yang terbaik untuk kita.

Aku cintai kesakitan ini
Sambil menunggu cahaya itu
Bertegur sapa dalam dada

Bait yang kedua menunjukkan rasa syukur yang luar biasa. Atas segala yang terjadi dalam kehidupan ini, tentunya ada campur tangan Tuhan. Manusia hanya bisa merencakanan. Manusia berharap akan sesuatu. Namun Tuhan yang lebih tahu yang terbaik untuk umat-Nya.

Bait pada reff jauh lebih indah. Membuat saya yang mendengar untuk pertama kalinya ingin menitikan air mata. Ada 3 bait dalam reff. Menggunakan beberapa pengulangan kata yang hanya berbeda di akhir liriknya saja. Yang paling saya suka adalah lirik akhir dengan kata membacamu.

Jangan kau ambil tangisan ini
Jika hanya ini yang Kau bagi
Jangan keringkan air mataku
Jika dengannya kubisa membaca-Mu

Lirik sebagai gambaran untuk menerima takdir Allah dengan penuh penghormatan. Penuh rasa syukur yang tiada batasnya. Bahkan terkadang kita hanya mengingat Tuhan pada saat susah saja. Sehingga terkadang lebih baik terus menerus menangis yang penting bisa merasakan koneksi dengan-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun