Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Penulis

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Resep Kue Semprit Turun Temurun Khas Lebaran

7 April 2024   22:10 Diperbarui: 7 April 2024   22:14 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resep Kue Semprit Turun Temurun Khas Lebaran
Kue Semprit. (Dok.Pribadi/Siska Fajarrany)

Lebaran segera tiba! Ibu-ibu mulai sibuk membuat kue kering khas lebaran di dapur. Biasanya sudah memiliki resep kue kering turun temurun yang didapatkan dari nenek moyangnya.

Ya, salah satunya adalah tradisi yang dilakukan oleh keluarga saya. Khususnya Mamah yang masih menggunakan resep kue kering turun temurun. Saking menghormati dan menghargai resep itu, tidak mau ada tambahan ataupun pengurangan bahan-bahan. Sulit menerima inovasi yang diusulkan oleh anaknya. Istilahnya saklek harus sama persis seperti resep nenek moyang.

Salah satunya adalah kue semprit. Kue kering khas lebaran yang wajib ada mengisi toples yang terpajang di meja ruang tamu. Sebenarnya bukan karena rasanya disukai oleh seluruh anggota keluarga. Namun karena resepnya memang sudah turun menurun. Seolah wajib ada untuk mengenang kebersamaan zaman mamah masih muda membuat kue bersama orang tuanya. Baik Ibu ataupun neneknya ketika masih ada.

Kue kering semprit khas dengan bentuk bunganya yang cantik. Meski kadang bentuk bunganya tidak seragam, tetap saja wajib ada di momentum Lebaran. Wajar saja, namanya juga bikin sendiri. Lagipula untuk dikonsumsi oleh pribadi. Bukan diperuntukkan untuk diperjual belikan.

Di tengah-tengah bentuk bunga, biasanya ada sebuah lingkaran. Lingkaran itu diisi dengan berbagai macam topping. Bisa berupa selasi cokelat, nanas, stroberi, kacang, atauapun choco chip. Bisa disesusaikan tergantung dengan selera masing-masing.

Ilustrasi kue semprit. (Sumber: SHUTTERSTOCK/Habs Photography via kompas.com) 
Ilustrasi kue semprit. (Sumber: SHUTTERSTOCK/Habs Photography via kompas.com) 

Adapun bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat kue semprit, yaitu:

  • 200 gram mentega
  • 50 gram butter
  • 200 gram gula halus
  • 75 gram maizena
  • 35 gram susu bubuk rasa vanila
  • 2 butir kuning telur
  • 1 butir putih telur
  • 50o gram tepung terigu
  • 1/2 sendok teh vanila bubuk
  • 1/2 sendok teh soda kue
  • 70 gram keju yang sudah diparut
  • Sebungkus chocolate chip

Setelah bahan-bahan tersedia atau disiapkan, kita sudah bisa memulai membuat keu semprit. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Masukkan mentega, butter, dan gula halus ke dalam mangkuk. Kocok atau aduk sampai rata. Menggunakan bantuan alat mixer. Kocok hingga berwarna pucat dan mengembang.
  • Tambahkan vanila bubuk, kuning telur, dan soda kue. Kocok sampai menyatu dengan adonan.
  • Masukkan susu bubuk rasa vanila dan maizena sambil disaring. Aduk hingga rata, menyatu dengan adonan.
  • Masukkan putih telur dan keju yang sudah diparut. Aduk hingga merata, tetapi jangan terlalu lama agar tidak menghilangkan tekstur dari kejunya.
  • Setelah adonan selesai di mixer dalam keadaan basah, campurkan dengan tepung terigu sampai adonan menjadi tidak lengket. Adonan akan lebih maksimal jika tepung terigu disangrai terlebih dahulu. Namun harus dicampurkan ke dalam adonan ketika tepung terigu dalam keadaan dingin.
  • Adonan sudah siap untuk dicetak. Gunakan cetakan kue dengan bentuk apapun sesuai selera. Namun biasanya, untuk kue semprit ada cetakan khusus yang akan berbentuk seperti bunga.
  • Simpan adonan yang sudah dicetak ke dalam loyang yang sudah diolesi dengan mentega.
  • Tambahkan topping chocolate chip di atas adonan yang sudah dicetak.
  • Panggang menggunakan oven selama kurang lebih 20 menit dengan suhu 150 derajat.
  • Tunggu adonan sampai berubah menjadi kuning kecoklatan.
  • Dinginkan kue semprit sebelum dimasukan ke dalam wadah. Sekitar 10 menit.
  • Simpan kue semprit ke dalam wadah yang kedap udara agar tidak mudah melempem

Ilustrasi Kue Semprit. (Sumber: dok. shutterstock / Aris Setya via kompas.com) 
Ilustrasi Kue Semprit. (Sumber: dok. shutterstock / Aris Setya via kompas.com) 

Itulah resep kue semprit turun temurun khas lebaran yang sampai saat ini digunakan oleh keluarga saya. Perbedaannya memang pada adonan yang dicampurkan dengan keju parut. Bisa disesuaikan dengan selera saja. Jika memang pecinta keju, bisa menambahkan keju lebih banyak. Jika ingin rasa yang lebih otentik, bisa tidak menggunakan keju parut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun