Siti Andina Aisyah
Siti Andina Aisyah Mahasiswa

NIM 22107030056

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kegiatan Ramadhan Masjid Jogokariyan, Dari Berbagi 3000 Takjil Hingga Kegiatan Pasar Ramadhan yang Terkenal

7 April 2023   14:47 Diperbarui: 7 April 2023   14:48 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Ramadhan Masjid Jogokariyan, Dari Berbagi 3000 Takjil Hingga Kegiatan Pasar Ramadhan yang Terkenal
dokumen pribadi

Pada saat bulan ramadhan tiba, terdapat hal hal istimewa yang tak akan kalian temukan di bulan bulan lainnya, salah satunya adalah berburu takjil dan melaksanakan sholat tarawih. Kedua hal tersebut sudah menjadi tradisi yang melekat jika bulan ramadhan datang. Akan banyak sekali pasar ramadhan yang di dalamnya terdapat para pedagang yang menyajikan berbagai hidangan untuk pilihan kalian berbuka puasa. Tak lupa juga masjid akan selalu ramai pada saat malam hari yang dimulai dari buka bersama, kajian, sholat berjamaah, tadarusan dan sholat tarawih bersama. Hal tersebut juga terjadi pada salah satu masjid yang terkenal dengan infak 0 rupiah dan berbagai acara di dalamnya, yaitu Masjid Jogokariyan.

Masjid Jogokariyan ini sudah berdiri sejak tahun 1966 dan mulai digunakan oleh masyarakat umum sejak tahun 1967, satu tahun setelah didirikannya. Nama Masjid Jogokariyan sendiri diambil dari nama kampung dimana masjid ini berdiri yaitu Jogokariyan. Dari awal pendiriannya ini yang semula seluas hanya 600 menter persegi telah dikembangkan dari masa ke masa hingga saat ini masjid ini memiliki luas sekitar kurang lebih menjadi 1.118 meter persegi yang dimana sudah di lengkapi sebuah ruangan islamic center yang terdapat pada lantai 3 pada masjid tersebut dan terdapat beberapa ruangan yang difungsikan sebagai meeting room dan beberapa kamar untuk fasilitas penginapan yang juga sama pada lantai tiga masjid.

Ada beberapa acara yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Jogokriyan sendiri, salah satunya acara yang sangat ditunggu- tunggu kehadirannya pada bulan ramadhan, yaitu Kampung Ramadhan Jogokariyan. Pada acara tersebut terdapat lebih dari sekitar 300 stand UMKM yang mengikuti gelaran acara tersebut. Pada tahun ini, Kampung Ramadhan Jogokariyan di selenggarakan pada tanggal 23 Maret 2023 yaitu bertepatan pada hari pertaman puasa ramadhan tahun ini. Tempat ini juga merupakan salah satu tujuan favorit masyarakat yang akan menacari menu berbuka atau biasa kita sebut dengan takjil.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Kawasan di sekitaran Masjid Jogokariyan ini pada setiap menyambut ramadhan menjadi salah satu tempat favorit bagi masyarakat terutama bagi para muda mudi yang tinggal di sekitaran Yogyakarta. Rata rata masyarakat yang datang di Kampung Ramadhan Jogokariyan ini adalah para muda mudi dan orang orang yang membawa keluarganya untuk ikut serta meramaikan acara tersebut. Para muda mudi beropini bahwa mereka sangat senang dengan adanya acara tahunan Kampung Ramadhan Jogokariyan ini dikarenakan tersedianya berbagai menu untuk berbuka puasa dengan harga yang masih terjangkau dan menu yang mereka sediakan adalah menu yang kekinian seperti dimsum, waffle, croffle, takoyaki, dan lain lain. Para pedangan UMKM ini pun merasa terbantu dengan adanya kegiatan Kampung Ramadhan Jogokariyan ini karena mereka dapat mendapatkan penghasilan dengan membuka stand toko di kegiatan tersebut. Salah satu pedagang mengaku jika kegiatan Kampung Ramadhan Jogokariyan tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya padahal tahun lalu pun pengunjung Kampung Ramadhan Jogokariyan inipun juga sudah sangat ramai. "Wah, dengan kegiatan seperti ini sangat sangat mengutungkan bagi kami mbak, itung itung pendapatan dari jualan di sini bisa untuk lebaran" ucap salah satu pedagang.Para juru parkir pun merasa terbantu dengan banyaknya pengunjung yang datang ke kegiatan KRJ ini, mereka mendapatkan pundi pundi uang dengan melayani tempat parkir untuk pengunjung KRJ ini.

Setiap ramadhan datang, Masjid Jogokariyan menyediakan hidangan berbuka sekitar 3000 porsi berbuka untuk masyarakat umum dan pengunjung masjid. Untuk menu berbuka ini sendiri setiap harinya selalu berbeda seperti gulai ayam, sate ayam, dan lain lainnya. Pada saat sebelum berbuka puasa, hidangan tersebut sudah di tata pada depan masjid untuk mempermudah proses pembagian hidangan tersebut untuk para pengunjung masjid.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Proses pembagian makanan atau takjil di Masjid Jogokariyan ini dengan sistem piring terbang,yaitu dengan saling mengoper makanan dari ujung sampai ujung lagi,hal ini juga dapat membentuk kesadaran sosial saling membantu seperti para pengunjung lain akan saling membantu memberikan hidangan hal ini juga dapat menambahkan rasa sosial seseorang. Untuk penempatan berbukanya sendiri di masjid jogokariyan ini terdapat 3 daerah yang pertama lantai satu,lantai 2 dan jalan sepanjang masjid jogokariyan. Di dalam Masjid Jogokariyan ini juga menyediakan minuman gratis yang terletak pada serambi masjid dan terdapat kurma gratis yang dapat di ambil oleh pengunjung masjid yang mengikuti buka bersama di masjid secara gratis.

Kegiatan ramadhan yang ada di Masjid Jogokariyan ini tidak lepas dari peran masyarakat dan muda mudi di lingkungan Desa Jogokariyan ini. Mereka bergotong royong untuk melaksanakan kegiatan besar tahunan ini. Mereka saling membantu satu sama lain dalam semua hal, dari memasak untuk menu bebuka, menyalurkan hidangan berbuka, mengkoordinasikan pengunjung masjid yang ingin berbuka di masjid, dan lain sebagainya. Mereka saling membantu kegiatan dengan tidak membedakan, bapak bapak juga ikut membantu keperluan dapur agar saling meringankan, lalu para pemuda pemudi mendistribusikan makanan, ibu ibu yang tidak berada di dapur membantu dalam hal pengkoordinir tempat yang akan di pakai, dan berbagai kegiatan lainnya.

Pada saat sebelum berbuka, panitia buka bersama masjid jogokariyan akan salalu mengajak masyarakat sekitar untuk bersama menikmati suasana berbuka puasa di masjid jogokariyan dan selalu memberitakan total hidangan yang di sediakan hari itu, memberi tahu masih ada berapa banyak hidangan yang masih tersisa dan apakah masih ada tempat di dalam untuk tempat pengunjung berbuka. Panitia pun menyediakan menu berbuka puasa tidak hanya berbentuk piringan saja, jika ada pengunjung  masjid yang belum kebagian hidangan berbuka mereka menyiapkan hidangan tersebut dalam bentuk nasi bungkus.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun