Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Guru

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Bobor Bayam Kecambah, Referensi Menu Buka Puasa yang Enak dan Segar

13 April 2021   16:01 Diperbarui: 14 April 2021   16:28 6764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bobor Bayam Kecambah, Referensi Menu Buka Puasa yang Enak dan Segar
Sajian bobor bayam ditemani tempe goreng dan sambal|Foto: Siti Nazarotin

5 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, 1/4 ruas jahe, garam, kaldu bubuk (bisa diskip).

Cara membuat:

1. Rebus bayam dalam air mendidih selama 3-5 menit. Pada menit ke 3 masukkan kecambah, tiriskan.

2. Haluskan bumbu, siapkan panci yang sudah diberi santan encer, masak sampai hampir mendidih.

3. Masukkan bayam dan kecambah, lalu masukkan pula bumbu halus, aduk hingga rata. Tunggu sampai menddih.

4. Masukkan santan kental, aduk kembali, hingga mendidih. Tapi usahakan jangan sampai santannya pecah.

5. Cek rasa

Amboi, sayur bobor bayam dan kecambah sungguh mantap dan segar. Sayur bobor bayam siap dinikmati saat buka puasa. Jangan lupa disandingkan dengan sambel tomat plus trasi dan tempe goreng sebagai lauknya.

Hmmm, tak perlu keluar banyak uang, kepuasan buka puasa sudah bisa didapatkan.

Dokumentasi Pengolahan Bobor Bayam Kecambah

Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Mengenalkan Sayuran Kepada Anak Sejak Dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun