Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Guru

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berpikir Bijak Sebelum Berburu Promo Ramadan

21 Maret 2024   19:44 Diperbarui: 21 Maret 2024   19:49 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpikir Bijak Sebelum Berburu Promo Ramadan
Ilustrasi promo Ramadan | Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi diolah dari Canva

Perhatikan ilustrasi berikut ini!

Saya yang Cuek Terhadap Adanya Promo

Dalam menjalani Ramadan, saya cenderung memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Saya hanya akan melakukan pembelian jika memang benar-benar diperlukan, tanpa terpengaruh oleh promosi-promosi belanja. Hal ini memungkinkan saya untuk tetap fokus pada tujuan utama Ramadan, yaitu meningkatkan ibadah dan spiritualitas.

Ani yang Selalu Memperhatikan Promo

Ani, di sisi lain, aktif dalam memanfaatkan setiap promo belanja yang ada selama bulan Ramadan. Bahkan tidak hanya pada bulan Ramadan saja. Dengan bergabung dalam grup WhatsApp khusus dan terus memantau promo yang ditawarkan oleh supermarket langganannya. Ani berhasil mendapatkan barang-barang dengan harga lebih murah dan bahkan memanfaatkan diskon tambahan atau hadiah khusus.

Di tengah semaraknya bulan Ramadan yang penuh berkah, saatnya untuk merenungkan bagaimana kita berbelanja. Sebagian dari kita mungkin memilih untuk bersantai dan cuek terhadap promosi-promosi belanja. Sementara yang lain, seperti teman saya Ani, sangat aktif dalam memanfaatkan setiap promo yang ditawarkan. Apa yang dapat kita pelajari dari kedua ilustrasi di atas? Mari kita telaah bersama.

Pertimbangan Sebelum Berbelanja

1. Diskon Besar

Sudah menjadi tradisi bagi banyak toko dan pusat perbelanjaan untuk menawarkan diskon besar-besaran selama bulan Ramadan. Diskon ini bisa mencakup berbagai produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga barang-barang elektronik. Memanfaatkan diskon ini bisa membantu kita menghemat pengeluaran, terutama untuk barang-barang yang memang diperlukan.

2. Paket Promo Spesial

Restoran-restoran juga ikut meramaikan suasana dengan menawarkan paket promo spesial untuk berbuka puasa atau sahur. Selain memberikan pengalaman makan yang lebih terjangkau, hal ini juga menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan teman. Namun, perlu diingat untuk tetap memilih makanan yang sehat dan seimbang.

3. Hadiah dan Bonus:

Beberapa produk menawarkan hadiah atau bonus khusus selama Ramadan, seperti diskon tambahan atau produk gratis untuk setiap pembelian tertentu. Memperhitungkan keuntungan yang ditawarkan oleh promosi ini dapat membantu kita mengoptimalkan nilai belanja.

4. Penawaran Program Khusus dari Bank

Selain itu, banyak bank juga mengadakan program kredit khusus dengan bunga rendah atau program menarik lainnya selama Ramadan. Program ini dapat memudahkan kita dalam melakukan pembelian besar, seperti perabotan rumah atau elektronik. Namun, penting untuk mengelola kredit dengan bijak agar tidak terjebak dalam hutang yang tidak terkendali.

Pertimbangan Risiko

1. Impulsif dalam Belanja

Terbuai dengan diskon besar-besaran bisa membuat kita menjadi impulsif dalam belanja, sehingga menghabiskan lebih dari yang direncanakan. Penting untuk tetap menjaga kendali diri dan mempertimbangkan kebutuhan sebelum membuat keputusan pembelian.

2. Meningkatkan Hutang

Program kredit yang menarik bisa menjadi jebakan, terutama jika tidak dikelola dengan bijak. Memiliki tanggungan hutang yang besar bisa mengakibatkan beban finansial yang berat di masa mendatang.

3. Mengganggu Fokus Ibadah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun