Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Guru

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Outfit Kekinian dari Sarung: Melestarikan Tradisi Santri dalam Gaya Modern

3 April 2024   20:45 Diperbarui: 3 April 2024   20:47 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Outfit Kekinian dari Sarung: Melestarikan Tradisi Santri dalam Gaya Modern
seorang model sedan mengenakan sarung  | Sumber gambar: lazada.co.id

Dalam budaya pesantren, sarung bukan sekadar pakaian, tetapi simbol keikhlasan, ketekunan, dan tradisi yang melekat kuat. Bagi sebagian besar santri, sarung adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka. Namun, bagaimana jika kita membawa keunikan ini ke dalam dunia fashion modern?

Dalam perjalanannya, sarung telah menjadi ikon kebanggaan bagi banyak orang, terutama para santri. Dari masa ke masa, sarung telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di pesantren, mewakili nilai-nilai spiritual dan tradisional yang dijunjung tinggi.

Namun, bagi beberapa individu, mengenakan sarung mungkin terasa tidak nyaman atau tidak familier. Sama halnya dengan pengalaman saya yang meskipun pernah menjadi santri, memiliki tantangan tersendiri dalam memakai sarung dengan percaya diri.

Namun, dengan semangat untuk tetap terhubung dengan tradisi pesantren dan demi bisa mengikuti ciri khasnya, saya bersama dengan teman-teman senasib lainnya memutuskan untuk mengubah persepsi tentang sarung. Dengan kreativitas dan inovasi, sarung dapat dijadikan bagian dari outfit kekinian yang menarik dan stylish.

Dalam event  Ramadan bercerita hari ini, saya mengambil kesempatan mencoba mengeksplorasi potensi sarung dalam beberapa modifikasi. Dengan sedikit sentuhan kreatif, sarung dapat diubah menjadi outfit yang mencerminkan identitas diri seseorang, tanpa kehilangan esensi dan nilai-nilai budaya yang diwarisi.

Dengan begitu, saya tidak hanya menemukan cara untuk mengikuti tren fashion terkini, tetapi juga memperkaya dan memperluas makna dari sarung itu sendiri. Ini adalah langkah kecil namun berarti dalam melestarikan warisan budaya kita, sambil tetap bergaya dan berpikiran terbuka terhadap perubahan zaman.

Berikut video saya saat mengenakan sarung dengan beberapa modifikasi:


Dengan mengenakan outfit kekinian dari sarung, kita tidak hanya menyuguhkan keindahan dalam keberagaman budaya kita, tetapi juga membangun jembatan antara tradisi dan modernitas. Mari terus menginspirasi dan merayakan keunikan kita masing-masing, sambil tetap menghormati warisan budaya yang kita miliki. Sebab, dalam setiap potong kain sarung, terdapat cerita yang tak terhitung jumlahnya, menanti untuk diceritakan kembali dalam gaya yang baru dan menyegarkan. Semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin

Blitar, 3 April 2024

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun