Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

(1) Ramadhan yang Tak Biasa, Tetap Semangat!

24 April 2020   05:03 Diperbarui: 25 April 2020   17:30 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(1) Ramadhan yang Tak Biasa, Tetap Semangat!
Sumber: doc.Supartono JW

Bagi pemerintah, parlemen, para pemimpin daerah, pemimpin masyarakat, orang-orang kaya, rakyat biasa, dan rakyat jelata, semuanya wajib memiliki kadar semangat yang sama dalam mencegah, mengantisipasi, dan menangani corona, dan tetap semangat menjalankan kehidupan dan ibadah dengan cara tak biasa. 

Termasuk dari segi ekonomi, semua terpuruk, terlebih masyarakat miskin menjadi semakin miskin, masyarakat biasa menjadi masyarakat miskin baru. 

Tahun ini, juga ada larangan mudik, semua masyarakat bahkan lintas agama, harus tetap semangat dan menyiapkan diri untuk tidak dapat bersua dengan sanak keluarga dan famili secara langsung. 

Untuk itu, semua wajib menjaga dan memelihara agar semangat dalam jiwa tetap membara. Tetap semangat dan yakin bahwa pandemi corona akan segera berakhir. Tetap semangat bahwa kesuliatan hidup, kesulitan ekonomi, usaha yang terpuruk, kehidupan, menjalankan ibadah ramadhan yang tak biasa akan segera pulih dan kembali normal.

Lalu, perayaan Hari Raya Idul Fitri yang tidak sesuai rencana, semua wajib tetap.diterima dan dihadapi dengan penuh semangat. 

Ingat, semangat itu adalah roh dalam jiwa kita, sebagai makhluk hidup. Tidak perlu dikejar dan dicari, namun tinggal kita sendiri yang mengobarkan, mewarnai, dan memberi arti.  Ayo tetap semangat. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun