Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

(26) Ramadan Tak Biasa, Lebaranlah dengan Sederhana

18 Mei 2020   21:00 Diperbarui: 18 Mei 2020   21:05 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(26) Ramadan Tak Biasa, Lebaranlah dengan Sederhana
Sumber: Supartono JW

Sebab, bila menyadari dan cerdas, maka akan mensyukuri apa yang telah dimiliki dan selalu bersyukur. Tak perlu diragukan bahwa kunci hidup yang bahagia adalah ketika mampu bersyukur dengan apa yang telah didapat, dan mampu menahan diri dari keinginan dan tidak memaksakan sesuatu yang tak bisa dicapai. 

Dengan cara bersyukur dengan apa yang telah dimiliki, maka seseorang akan lebih mengutamakan Tuhan di atas semua kepentingannya sendiri. Bersyukur juga membuat hati serta pikiran menjadi lebih tenang dalam menjalani kehidupan, pekerjaan dan lainnya. 

Itu sebabnya bersyukur menjadi cara hidup sederhana dan bahagia. Karenanya, bila kita sudah memahami apa artinya pandai bersyukur, maka akan menerima apa adanya, hidup sederhana. Selain itu, tentu kita juga akan dapat bersikap dan bertindak sederhana, tidak berlebihan. 

Lalu, mampu mengendalikan diri, selalu bergembira dalam setiap situasi, dan menjalankan rencana, serta mampu membuat perencanaan yang matang. Di samping itu, masyarakat yang mampu mengendalikan diri hidup sederhana, juga akan selalu terus dan mengembangkan diri, bahkan berpikir menabung, tidak akan boros karena mampu berpikir jernih. 

Marilah berpikir cerdas, kendalikan diri, dan berpikir jernih, pandemi corona masih belum tahu kapan usai. Lebih baik, bila sekarang kita mendapat rezeki uang menjelang lebaran, lebih baik simpan karena kehidupan tak normal masih panjang.

Persiapkan pula dana untuk disalurkan kepada yang berhak menerima dan kewajiban kita membayar zakat. Bukan menghamburkan  hanya demi gengsi dan tradisi. Hiduplah sederhana, terlebih dalam situasi pandemi corona. Lebaranlah tahun ini dengan sederhana, bukan ikuti tradisi dan gengsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun