Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

(7) Saya Pribadi Altruisme, Mendahulukan Orang Lain?

29 Maret 2023   20:50 Diperbarui: 29 Maret 2023   20:53 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(7) Saya Pribadi Altruisme, Mendahulukan Orang Lain?
Ilustrasi Supartono JW


Altruisme, berbuat baik mendahulukan kepentingan orang lain wajib cerdas. Pikirkan kesehatan, mental, dan "kemampuan" diri.

(Supartono JW.Ramadhan7.1444H.29032023)

Hari ke-7, fase 10 hari pertama ibadah Ramadhan 1444 Hijriah, yaitu fase Rahmat (kasih), di berbagai media massa dan televisi Indonesia banyak menyajikan berita yang memotret drama tentang "kasih".

Dua drama altruisme

Yang paling seru, Rabu, 29 Maret 2023, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ada drama tentang kasus 'transaksi mencurigakan'. Bahkan, drama ini berlangsung terbuka untuk masyarakat umum dan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi nasional.

Hemat saya, di dalam adegan drama tersebut ada aktor yang sedang berupaya membongkar kejahatan pencucian uang di negeri ini. Kisah ini tentu membuktikan bahwa ada sosok manusia yang lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain (negara dan rakyat).

Sikap tersebut adalah kebalikan dari sikap mementingkan diri sendiri atau egois.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) orang yang paham (sifat)-nya lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain (kebalikan dari egoisme) atau sikap yang ada pada manusia, yang bersifat naluri, berupa dorongan untuk berbuat jasa kepada manusia lain, disebut altruisme.

Pendek kata, altruisme disebut juga sebagai perilaku yang mendahulukan orang lain dibandingkan diri sendiri. 

Terkait yang terjadi dalam drama di Gedung DPR menyoal pencucian uang, dan ada pihak yang sedang berupaya membela negara dan rakyat, saya sebut, aktor bersangkutan adalah orang yang altruisme.

Di sisi lain, hingga saya menulis artikel ini, di Republik ini, juga sedang terjadi pergulatan orang-orang dan pihak-pihak.yang sama-sama sedang berjuang untuk kebenaran dan kebaikan, dari sudut pandangnya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun