Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jelang Ramadan, Setop Muslihat!

7 Maret 2024   01:50 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:30 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jelang Ramadan, Setop Muslihat!
Ilustrasi Supartono JW

Caranya, diiming-imingi sesuatu yang hanya manfaat sesaat untuk rakyat. Tetapi akan sangat bermanfaat bagi "pemodal".

Banyak pihak yang berpikir bahwa "pemain" dalam Pemilu adalah pihak yang memang hanya memanfaatkan rakyat yang masih bodoh, miskin, dan menderita. Tetapi dari suara rakyat ini, mereka bisa mendapatkan keuntungan untuk tujuh turunan.

Perbedaan awal Ramadan

Di sisi lain, persoalan gaduh Pemilu masih konsisten, bulan Ramadan yang sudah di depan mata, lagi-lagi rakyat juga disuguhi oleh drama "perbedaan".

Rakyat bahkan sudah mendengar, menonton, dan membaca berita bahwa Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah masing-masing mempunyai metode pengamatan hilal dengan cara berbeda, yang menyebabkan penetapan awal puasa Ramadan 1445 H juga tidak sama.

Ayolah, Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah, berikan rasa nyaman dan tenteram rakyat. Bulan Ramadan, bukan hanya menjadi berkah Umat Muslim. Tetapi membawa rezeki dan berkah bagi seluruh Umat Beragama.

Redakan keteladanan yang tidak benar dan tidak baik terkait Pemilu yang terus gaduh. Rendah hatilah, agar jatuhnya awal Ramadan tidak berbeda.

Setop pihak-pihak yang terus menutup mata dan hati, hanya berbuat dan bertindak untuk keuntungan dan kepentingan diri, kepentingan jabatan, kekuasaan, bisnis, dan sejenisnya. Sebab, semua drama itu, tidak sulit diterka arahnya. Sangat mudah dibaca maksud dan tujuannya.

Membuat senang-gembira hanya untuk sesaat, sebab sekadar muslihat, itu jahat! Muslihat itu daya upaya, siasat atau taktik (untuk menjebak dan sebagainya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun