1445 H (16) Kebaikan yang Kendaraan
(3) Dapat terinspirasi untuk berperilaku baik.
(4) Dapat selalu termotivasi berbuat kebajikan. Kebajikan adalah kemuliaan akhlak. Tabiat atau sifat tertentu yang dianggap baik, sehingga dijadikan salah satu sendi keutamaan dan sikap berbudi pekerti yang baik. Dengan kata lain, kebajikan adalah perilaku yang memperlihatkan tolok ukur budi pekerti yang tinggi, yaitu mengerjakan yang benar dan menghindari yang salah.
Lawan dari kebajikan adalah kefasikan. Kefasikan adalah keadaan tercemar oleh dosa. Menjadi fasik berarti bertindak dengan cara yang bertentangan dengan sifat Tuhan, secara aktif menentang Tuhan dalam ketidaktaatan, atau mengabaikan Tuhan secara tidak hormat.
(5) Dapat menambah wawasan agama.
(6) Dapat tertular gemar melakukan amal kebaikan yang bukan tipu-tipu.
(7) Dapat menjadi pribadi yang menggerakkan masyarakat di berbagai bidang dengan pikiran, hati, dan langkah kaki, serta "kekuatan" sendiri/kekeluargaan, tanpa harus berlindung di balik nama Yayasan dan sejenisnya yang mendampak kemudaratan.
(8) Dapat tidak tergiur dan terhindar ikut menjadi aktor-aktris politik yang hanya mengejar manis madu kepentingan dan keuntungan, tetapi sarat dengan tipu-tipu.
Semoga, saya dapat selalu
dekat dan bergaul dengan orang saleh yang "saleh". Tidak terjerumus pada dunia tipu daya, tipu muslihat, licik, dan jahat. Sebab, orang saleh yang "saleh", tentu tidak menggunakan kebaikan hanya sebagai kendaraan kepentingan dan mencari keuntungan, karena taat dan bersungguh-sungguh menjalankan ibadah. Suci dan beriman. Aamiin.