Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

1445 H (26) Jangan Merugi

5 April 2024   08:29 Diperbarui: 5 April 2024   11:16 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1445 H (26) Jangan Merugi
Ilustrasi Supartono JW


Tidak melewatkan, tetapi merebut kesempatan sesuai jalan dan rida-Nya, maka tidak merugi dan akan ada kebaikan, kebenaran, kebahagiaan, keberuntungan, dan kenikmatan yang diraih.

(Supartono JW.05042024)

Jumat (5/4/2024) umat Islam di Indonesia sudah ada yang memasuki ibadah Ramadan ke-26, ada yang baru hari ke-25. Namun terlepas dari itu, yang pasti keduanya sudah memasuki fase ketiga, 10 hari terakhir.

Malam Lailatul Qadar

Di fase ini, adalah momentum bagi umat Islam  untuk menghidupkan malam-malam di sepuluh hari terakhir Ramadan, tidak hanya di malam yang diprediksi akan turun Lailatul Qadar, sebab malam Lailatul Qadar tidak ada yang tahu selain Allah SWT.

Namun begitu, bila umat Islam ada yang menggunakan kaidah Imam Al-Ghazali, yang biasanya (seperti itu), para Ulama menyebut, kita bisa saja ikut pendapat ini, yaitu malam Lailatul Qadar berpotensi jatuh pada Sabtu malam Ahad, 6 April 2024 atau malam ke-27 Ramadhan, karena awal puasa Ramadhan berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama RI adalah Selasa, 12 Maret 2024.

Artinya, malam Lailatul Qadar tahun ini bertepatan malam ke-27 Ramadhan, tetapi kita bisa menghidupkan malam lainnya baik yang tanggal genap maupun ganjil seperti malam ke-24, malam ke-25, malam ke-26, malam ke-28, dan seterusnya.

Merebut kesempatan

Malam Lailatul Qadar yang jatuh pada ganjilnya 10 hari terakhir bulan Ramadan ini memang penuh dengan makna yang dalam. Dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3, Allah SWT mengungkapkan keutamaan luar biasa malam Lailatul Qadar, menyatakan bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.

Meski tanggal pastinya tidak diketahui, namun terdapat petunjuk dalam Al-Quran dan hadis yang memberikan informasi tentang tanda-tanda dan keistimewaan malam diturunkannya Al-Quran. Malam ini pun diliputi dengan rahmat, ampunan, dan pahala yang berlipat ganda. Sehingga menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, serta meraih berkah dan rahmat-Nya.

Mengutip buku Muhammad Quraish Shihab: "Membumikan Al-Quran", arti kata  "qadar" dalam Al-Quran adalah penetapan atau pengaturan, kemuliaan, dan sempit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun