7 Tips Mudah Menyiapkan Menu Masakan di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan identik dengan puasa. Sedangkan puasa tidak lepas dari sahur dan berbuka. Ketika berpuasa, badan kita akan terasa lemas dan lesu. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya air dalam tubuh kita. Air yang kita minum mengandung oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh dan otak, menjadikan tubuh dan pikiran lebih segar. Namun, saat tubuh kita kekurangan air menjadikan maka tubuh kita terasa lemas dan mengantuk.
Sebagai seorang ibu rumah tangga yang harus mengerjakan semua aktivitas rumah dengan segudang pekerjaan yang tiada habisnya, fisik harus tetap segar dan kuat. Badan yang lemas karena berpuasa pun harus dikesampingkan terlebih dahulu.
Pada dini hari di sepertiga malam harus sudah bangun dan melakukan rangkaian ibadah kepada Sang Pencipta. Selanjutnya menyiapkan menu sahur yang terkadang membuat Bunda harus berpikir menu apa yang akan dimasak pagi itu agar suami dan anak-anak tetap semangat sahur. Selain perlu memiliki daya tarik, menu sahur juga harus mengandung gizi yang seimbang agar mampu memberi bekal energi yang cukup untuk berpuasa satu hari penuh.
Pada sore hari, disaat kondisi terlemas pun, tetap harus segera menyiapkan menu untuk berbuka. Apalagi bila Bunda memiliki anak yang sedang berlatih untuk ikut puasa, biasanya mereka meminta suatu menu khusus untuk berbuka. Maka Bunda harus memikirkan menu apakah yang cocok untuk berbuka, tetapi yang sederhana, dan tidak menguras tenaga. Karena itu Bunda perlu memiliki cara dan langkah dalam menyiapkan menu masakan, baik untuk sahur maupun berbuka.
Yuk, simak tips menyiapkan menu masakan di bulan Ramadan di bawah ini!
1.Menjaga Kebersihan dan Kerapian Area Dapur.
Dapur yang bersih dan lebih nyaman digunakan untuk memasak. Kondisi dapur yang bersih dan rapi, menciptakan susana hati yang senang saat memasak menu sahur maupun berbuka puasa. Setiap selesai memasak, kumpulkan semua alat masak dalam satu tempat yang biasa digunakan untuk mencuci. Meja dan kompor pun tidak lupa langsung dilap. Setelah subuh, semua alat masak yang tadi digunakan untuk memasak siap untuk dicuci kemudian dikembalikan ke rak alat masak. Dengan kondisi dapur yang bersih dan rapi menambah semangat memasak disaat kondisi tubuh lemas.
2.Membuat Daftar Menu Buka dan Sahur.
Dengan membuat daftar menu buka dan sahur dalam satu pekan memudahkan kita untuk memasak. Tidak perlu lagi memikirkan menu sahur atau berbuka di saat itu, semua sudah tersusun dengan rapi.
3.Belanja Sesuai Dengan Daftar Menu.
Dengan membuat daftar menu dalam sepekan, sangat memudahkan Bunda untuk belanja bahan apa saja yang perlu dibeli. Apalagi untuk Bunda yang bekerja di luar rumah, sehingga agenda belanja hanya sekali dalam sepekan. Bunda bisa dengan mudah berbelanja bahan-bahan untuk dimasak selama sepekan. Tidak hanya memudahkan dalam berbelanja, membuat daftar tersebut ternyata juga bisa menghemat pengeluaran belanja bulanan.
4.Membuat bumbu dasar.
Dengan membuat bumbu dasar dalam jumlah yang banyak sekaligus, akan sangat memudahkan Bunda dalam kegiatan memasak sehari-hari. Misalnya menyiapkan bawang putih yang sudah dihaluskan. Tetapi apabila lebih suka masak dengan bumbu yang segar, maka siapkan semua bumbu - bumbu dapur di rumah, agar tidak kebingungan mencari bumbu dapur saat hendak memasak. Bisa juga sediakan bumbu instan, seperti kaldu bubuk, merica bubuk, ketumbar bubuk, tepung bumbu, dan lain-lain.
5.Sediakan Lauk Kering.
Dengan menyediakan lauk kering sudah dapat menhemat waktu dan tenaga. Pada saat memilki waktu yang lumayan lapang, Bunda bisa membuat kering tempe, kering kentang, abon, dan lain-lain. Lauk kering itu lebih praktis dan siap saji untuk sahur.
6.Sediakan Aneka Olahan Frozen Food.
Selain lauk kering, Frozen food bisa jadi salah satu alternatif untuk menyiapkan lauk menu sahur maupun berbuka. Pada masa kini, anak-anak juga menyukai aneka olahan Frozen food.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
