Rahayu Ummu Aqila Alfath
Rahayu Ummu Aqila Alfath Guru

Pengajar Kuttab Al Fatih semarang dan Pembisnis produk herbal

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjadikan Al Quran Bagian dari Aktivitas Bulan Ramadan

27 April 2021   20:31 Diperbarui: 27 April 2021   21:06 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan adalah bulan kemenangan, keberkahan, ampunan, dan kemuliaan. Salah satu kemuliaan bulan ini adalah adanya peristiwa turunnya Al-Qur'an.

Nuzulul Qur'an adalah peristiwa turunnya Al-Qur'an kepada Rasulullah melalui Malaikat Jibril.  Peristiwa dimulai dengan Rasulullah menyendiri di Gua Hiro untuk menghindari hiruk pikuk kota Mekkah, mengasingkan diri dari kondisi masyarakat jahiliyah, dan menenangkan diri dari segala masalah yang ada di masyarakat tersebut. Hingga tepat di malam 17 Ramadan Malaikat Jibril mendatangi beliau untuk membacakan QS. Al-'Alaq ayat 1-5.

Malaikat Jibril mendekap Rasulullah seraya berkata, "Ya Muhammad, iqra', bacalah!" Kemudian Rasulullah menjawab, "aku tidak bisa membaca." Lalu Jibril mendekap tubuh Rasulullah kembali dan mengulang kalimatnya, "iqra' (bacalah)." Lagi-lagi Rasulullah menjawab, "aku tidak bisa membaca." Kemudian untuk ketiga kalinya Jibril mendekap tubuh Rasulullah dengan lebih erat lagi sambil membaca, "iqra' (bacalah)." Hingga akhirnya Rasulullah pun melafadzkan "Iqra' bismi rabbikalladzi khalaq." Kemudian Jibril membacakan QS. Al- 'Alaq ayat 1-5 dan ditirukan oleh Rasulullah.

Sebuah kata yang diulang-ulang oleh Jibril saat pertama kali menyampaikan wahyu adalah kata iqra' yang artinya membaca. Hal ini menjadi sebuah keutamaan membaca untuk diteladani oleh seluruh umat Rasulullah. Setiap hurufnya bernilai sepuluh kebaikan, bahkan di bulan Ramadan ini kebaikannya berlipat-lipat.

Ramadan kali ini mau khatam tilawah atau tadarus berapa kali?
Mungkin ada yang menjawab satu kali saja. Ada lagi yang menjawab dua kali, atau barangkali ada yang menjawab tiga kali, dan seterusnya.

Lalu bagaimana tips agar mencapai target khatam tilawah di bulan ini? Yuk simak tips mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadan berikut ini!

1. Niatkan Menggapai Ridha Allah
Segala sesuatu apabila diniatkan untuk menggapai ridha Allah akan berbuah kebaikan dan pahala. Jangan melakukan sebuah kebaikan karena ingin dinilai oleh manusia sebagai seorang qori saja. Dalam sebuah kisah disebutkan ada tiga golongan yang memiliki amal tinggi, tetapi masuk neraka. Salah satunya adalah seorang alim ulama yang mengajarkan Al-Qur'an. Allah bertanya, "Apa yang telah engkau perbuat dengan nikmat itu di dunia?" Sang ulama menjawab, "Saya telah membaca, mempelajari, dan mengajarkan Al-Qur'an karena Engkau,"   ujarnya. Allah berfirman, "Kamu berdusta. Kamu mempelajari ilmu agama agar disebut sebagai orang alim dan membaca Al-Qur'an agar disebut sebagai seorang qari saja. Allah mengadili dan sang alim ulama itu masuk ke dalam api neraka.

2. Tentukan Target Jumlah Khatam dalam Satu Bulan
Setelah niat kita lurus untuk menggapai ridha Allah maka langkah berikutnya adalah menentukan target dalam satu bulan khatam membaca Al-Qur'an berapa kali.

3. Tentukan Target Membaca Al-Qur'an Harian
Setelah menentukan target sebulan, maka selanjutnya menentukan target membaca berapa juz dalam sehari. Semisal satu bulan satu kali khatam, satu Al Qur'an ada 30 juz, maka 30 juz dibagi 30 hari sehingga satu hari harus bisa tilawah minimal satu juz.

3. Tentukan Waktu untuk Membaca
Setelah menentukan membaca satu juz dalam sehari. Berikutnya hitung satu hari perlu berapa lembar dan menetukan waktu untuk menyelesaikan target tersebut. Satu juz ada sepuluh lembar, tentukan waktu membacanya. Ada yang sekali membaca mampu sepuluh lembar, tetapi ada yang sekali membaca hanya mampu satu atau dua lembar. Target membaca setiap harinya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Bagi yang belum mampu membaca sepuluh lembar sekali waktu,  buatlah target setelah shalat baca dua lembar. Salat ada lima waktu maka lima dikali dua lembar sama dengan sepuluh lembar (satu juz).

4. Istikamah atau Konsisten
Kunci dari segala aktivitas adalah konsistensi dalam menjalankannya. Bila sudah mampu konsisten, semua kegiatan yang berat akan menjadi lebih ringan karena sudah menjadi satu kebiasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun