Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling
Ibadah yang Paling Ringan
"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu" (Sahih, HR Tirmidzi no 1956).
Dalam keterangan hadits di atas menerangkan bahwa senyum dalam berbagai riwayat juga sudah menjadi kebiasaan sehari-hari Nabi Muhammad SAW. Hal itu beliau lakukan, karena senyuman bisa membuat orang lain yang melihatnya menjadi lebih bahagia.
Untuk itulah, sebagai umat Beliau sudah sepantasnya kita juga harus mengikuti apa-apa yang sudah Rasulullah contohkan kepada kita, termasuk juga dalam hal memperbanyak senyum ketika bersua dengan rekan dan saudara-saudara kita.
Hal yang menarik lainnya, berdasarkan sabda Rasulullah SAW memperbanyak senyum ternyata juga merupakan suatu hal kebaikan yang tidak boleh kita anggap remeh.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda :
"Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri". (HR Muslim no 2626).
Hadis diatas jelas mengingatkan kepada kita agar tidak boleh menganggap remeh sekecil apapun kebaikan yang bisa kita lakukan, meskipun hanya dengan sebuah senyuman kecil diwajah.
Selain sebagai salah satu bentuk dari ibadah, ternyata memperbanyak tersenyum juga mempunyai efek yang sangat positif untuk kesehatan jiwa dan raga kita.
Dilansir dari Klikdokter.com, berdasarkan riset dokter mengatakan bahwa ketika anda tersenyum dan selalu bahagia, maka tubuh akan meresponsnya dengan mengeluarkan neurotransmitter bernama endorphin. Senyawa ini memiliki efek menenangkan, meningkatkan mood dan mengurangi rasa sakit.
Secara otomatis senyuman juga dapat memperlambat penuaan dini, karena mood dari seseorang yang tersenyum karena kebahagiaan akan menimbulkan rasa senang dan memperlambat kerut di wajah.
Selain itu manfaat senyum yang juga tidak kalah penting adalah mampu mentransfer kebahagiaan kepada orang lain. Hal ini bisa kita buktikan ketika kita memberikan senyuman kepada orang lain, maka secara reflek dan tidak sengaja maka orang yang di berikan senyum tersebut juga akan ikut tersenyum kepada kita.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
