Meski Puasa dan Corona, Tidak Ada Alasan Malas Berolahraga
Sebelum Corona
Saat virus Corona belum datang, saya sering ke stadion Chanda Bhirawa Pare Kediri. Berjarak sekitar 7 km dari rumah. Untuk berolahraga.
Saya biasa ke sana jam 5.30 pagi. Jogging bersama pengunjung lain yang juga olahraga mengelilingi lapangan stadion.
Sejak Corona datang dan Pare sempat dimasukkan dalam zona merah, sejak itu pula saya sudah tidak pernah ke stadion lagi.
Sebagai gantinya, saya olahraga di rumah. Kadang cukup jalan santai saja. Dengan HP di tangan dan aplikasi Pedometer diaktifkan. Untuk memantau sudah berapa langkah kaki saya.
Bersama keponakan, kami saling sounding untuk olahraga muter mbale (Mengelilingi ruang tamu). Sambil memantau jumlah langkah kaki lewat Pedometer masing-masing.
Jika mood sedang bagus alias sedang bersemangat, saya melakukan circuit training.
Efek Olahraga
Saya merasa, kondisi badan yang sering olahraga dengan badan yang jarang dibuat olahraga sangat terasa berbedanya.
Saat rajin olahraga, badan saya terasa lebih bugar. Sebaliknya, jika lama tidak olahraga, badan jadi tidak bugar. Nglentruk saja bawaannya. Alias tidak bersemangat.
Olahraga Saat Puasa