Fergusoo
Fergusoo Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hilal Telah Tampak

23 Mei 2020   22:53 Diperbarui: 23 Mei 2020   22:49 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sembari membenarkan peci miring berwarna hitam yang ada diatas kepalanya, ucok pun mulai menjawab pertanyaan ibunya.

"Hilal ternyata seperti bulan bu. Tadi kami bersama pa Imam naik keatas bukit Cinta. Kami bersama bapak-bapak yang datang entah dari kantor mana bu. Saya juga tak paham. Bapak-bapak tersebut membawa alat-alat canggih, semacam teropong", jawab Ucok

Ternyata pada saat itu Ucok sedang bersama dengan pegawai dari Kementerian Agama dan BMKG untuk melihat hilal dari puncak bukit yang tak jauh dari rumahnya. Para pekerja tersebut membawa serta beberapa alat canggih dan modern untuk melihat hilal yang menjadi tanda bahwa hari raya akan tiba.

Pada satu waktu, Ibu ucok pernah bercerita bahwa hilal ada sesuatu pertanda tentang hari raya yang akan tiba. Dulu almarhuma Ayah Ucok sangat senang ketika melihat hilal. Melihat hilal seperti melihat sebuah mimpi yang menjadi nyata baginya. Hanya saja umur Almarhumah ayahnya tak panjang dan harus meninggalkan Ucok yang masih belia.

Satu waktu ibu ucok pernah menceritakannya kepada Ucok. Ucok sangat antuasias mendengarnya. Hanya saja Ucok yang masih berumur 5 tahun itu belum memahami apa itu hilal dan apa sangkut pautnya dengan keluarganya.

Setiap hilal yang telah dilihat oleh Almarhumah ayahnya, pasti langsung diberitahukannya kepada sang istri, Ibu Ucok. Persis seperti yang dilakukan Ucok. Oleh karena itu, Ibunya selalu memacu Ucok untuk giat puasa agar bisa melihat hilal.

Pa Imam masjid yang mengajak Ucok untuk melihat Hilal memang dengan punya alasan tertentu. Pa Imam masjid yang sudah membungkuk dengan janggut yang lumayan panjang, juga punya pengalaman manis dengan sang almarhumah Ayah Ucok.

Ayah Ucok dulunya adalah mantan murid dari Pa Imam. Sewaktu Ayah Ucok masih muda dan kala itu baru masuk kedalam indahnya dunia rumah tangga, Pa Imam lah yang banyak mengajarkan Shalat, baca quran hingga hafalan-hafalan surat pendek kepada Sang Ayah.

Dengan begitu semangat yang gigih dan menekuni apa yang diajarkan. Ayah Ucok mampu menguasai apa yang diajarkan oleh Pa Imam. Alhasil, Pa Imam mengangkat Ayah Ucok menjadi tangan kanannya untuk mengelola masjid. Termasuk soal melihat hilal. Ayah Ucok sangat pandai melihat hilal dengan metode-metode tradisional.

Keterampilan Ayah Ucok ini membuat sang guru terkagum-kagum. Ternyata muridnya itu mampu melampui sang guru. Kemampuan ayah ucok tersebut terkenal hingga seantero kampung.

Setelah ayah Ucok tiada, tak ada lagi orang yang mampu dan bisa menyamai kemampuan Ayah Ucok. Pa Imam tentu sangat sedih ditinggal oleh mendiang Ayah Ucok. Oleh karena itu, Ucok adalah anak kesayangan dari pa Imam. Kelak Pa Imam berharap, Ucok mampu meneruskan bakat Ayahnya dan mau mengurusi masjid dan tentu mahir untuk melihat hilal secara tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun