Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Guru

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ustadzah Mumpuni Handayayekti, Sosok Da'iyah Muda Milenial

9 April 2022   12:21 Diperbarui: 9 April 2022   12:23 5079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ustadzah Mumpuni Handayayekti, sosok yang satu ini benar-benar menjadi sosok idola bagi banyak orang, baik itu, tua, muda, laki-laki, maupun perempuan. Gaya bicaranya yang ceplas ceplos, apa adanya, dan bahasanya  mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat.

Materi "ngajinya" bertemakan hal yang ringan dan erat kaitan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, sehingga mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan satu hal yang selalu dilakukan di sela-sela ngajinya adalah selalu mendendangkan lagu baru dengan ciri khas suara yang serak-serak basah. Merdu sekali.

Usianya masih muda, fashionable, cantik, meskipun beliau sering menyebut dirinya "mrongos" (bahasa jawa artinya mulutnya susah untuk ditutup). Gadis kelahiran Cilacap ini masih berusia 26 tahun, atau tepatnya lahir pada tanggal 26 September 1995.

Meskipun usianya masih muda, tapi ustadzah Mumpuni sangat layak dijadikan panutan. Pesan-pesan yang disampaikan dalam tausiyahnya selalu mengena dihati.

Layaknya anak muda yang lain, Ustadzah Mumpuni juga memiliki akun media sosial di instagram yang memiliki 272 ribu folowers dengan nama @mumpuni_handayayekti.

Terlahir dari keluarga yang agamis, ayahnya adalah seorang seniman dan dibesarkan dalam keluarga sederhana, bahkan saat masih anak-anak, Ustadzah Mumpuni pernah berjualan es lilin keliling kampung. Suatu kondisi yang jauh dari kata mewah.

Kariernya sebagai seorang da'iyah muda berawal ketika mengikuti Ajang Akademi Sahur Indonesia (AKSI) yang digelar oleh salah satu televisi swasta nasional pada tahun 2014 dan berhasil menyabet juara pertama.

Dan kariernya semakin berbintang, ketika pada tahun 2017, dia berhasil menyabet juara pertama lagi untuk event yang sama tetapi dalam lingkup  yang lebih luas yaitu di tingkat Asia.

Secara blak-blakan dia pernah menyampaikan bahwa, dia lebih suka berceramah berkeliling dari desa ke desa daripada harus memberikan tausiyah di televisi, karena menurut dia berdakwah dengan cara seperti itu bisa lebih mengena ke dalam hati jamaahnya.

Pada satu waktu, Ustadzah Mumpuni pernah diduetkan dengan ustadz Ulin Nuha, seorang ustadz muda tampan yang pandai bershalawat. Jamaah seakan ingin menjodohkan ustadzah Mumpuni dengan ustadz Ulin Nuha. Apa jawabnya? Kalau Ustadzah Mumpuni menikah dengan Ustadz Ulin Nuha, maka setiap hari mereka akan ribut karena berebut mik. Sontak, jawaban ustadzah Mumpuni tersebut mengundang gelak tawa dari para jamaah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun