Sri Lala Musaropah
Sri Lala Musaropah Mahasiswa

Belajar mengekspresikan diri melalui ketikan jari

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengulik Tradisi "Bukber"

9 April 2024   21:36 Diperbarui: 9 April 2024   21:37 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengulik Tradisi "Bukber"
Dokumen pribadi 

Namun, dari tradisi bukber ini terdapat dampaknya mau itu dampak positif atau dampak negatif. Memang nilai-nilai yang ada dalam tradisi  bukber ini sesuai dengan keberagaman dan adat istiadat Masyarakat Indonesia yang selalu menjunjung tinggi dalam mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan. 

Maka sungguh tak heran bukber masih terus ada hingga saat ini. Didalam tradisi bukber juga, kita bisa saling  lebih mendekatkan antar tiap individu, membangun/ mempertahankan hubungan, membuka pintu rezeki, hingga memperpenjang umur dengan melalui silaturahmi. Tak hanya itu, dari banyaknya hal positif dalam tradisi bukber ada pula hal-hal negatifnya seperti meninggalkan shalat tarawih, memang itu bukan kewajiban tetapi dengan melaksanakan sunnah bisa untuk menyempurnakan ibadah kita dari yang wajib, membicarakan orang ketika bukber, juga pemborosan. 

Selain itu, terkadang bukber membuat boros karena memilih tempat yang bagus apalagi anak-anak muda zaman sekarang keinginannya bukber di tempat yang bagus dan aesthetic. Tradisi bukber ini memang baik jika dilakukan, khususnya dalam mempererat tali silaturahmi. Namun, jangan sampai berlebihan apalagi tiap buka puasa bersama selalu di luar tanpa memikirkan pengeluarannya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun