Sri Pujiati
Sri Pujiati PNS

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Makna Ramadhan, Sebuah Momentum untuk Memperbaiki Diri

1 April 2023   23:04 Diperbarui: 1 April 2023   23:06 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Ramadhan, Sebuah Momentum untuk Memperbaiki Diri
ilustrasi puasa. sumber:Suara.com

Karena kita tidak pernah tahu  apakah di tahun berikutnya kita masih bisa bertemu dengan bulan suci Ramadhan lagi atau tidak. Untuk itu sudah selayaknya kita memanfaatkan momen bulan Ramadhan ini dengan kebaikan dan beribadah kepada Allah SWT. 

Memperbaiki diri dengan cara melatih menahan diri 

"Eh jangan ngomongin orang loh lagi puasa" 

"Lagi puasa nggak boleh berantem dan berkata kasar" 

Mungkin kita pernah mendengat kata-kata semacam itu ketika sedang menjalankan ibadah puasa. Ya  kita pasti pernah mendengar ucapan seperti itu. Momen puasa seperti ini memang menjadi momentum bagi kebanyakan orang untuk menahan diri dari hal  yang dilarang. Seperi ghibah, berkata kasar, berkelahi sebagainya. 

Hal-hal tersebut sebenarnya hal yang dilarang tidak  hanya saat sedang berpuasa. Tetapi juga di hari-hari biasa. Namun saat berpuasa kita seolah memiliki kekuatan tersendiri untuk menahan diri. Ya berpuasa membuat kita bisa berlatih untuk menahan diri dari hal-hal  yang dilarang. 

Karena berpuasa tidak  hanya menahan diri dari lapar dan haus tetapi juga menahan nafsu dari hal-hal yang dilarang atau yang bisa menimbulkan dosa. Seperti berghibah, iri, dengki, sombong dan sifat-sifat yang tercela lainnya. 

Di bulan puasa ini kita berlatih untuk menahan diri agar tidak terjerumus dalam perbuatan  yang dilarang. Jangan sampai ktia berpuasa namun hanya mendapatkan lapar dan dahaga serta tidak bernilai pahala. Kita harus menjaga sikap agar puasa kita bisa bernilai pahala. Karena puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga tetapi  menahan diri dari perbuatan yang dilarang agama. 

Momentum puasa tentu bisa menjadi ajang bagi diri kita sendiri untuk melatih diri agar mampu menahan diri dari  perbuatan-perbuatan yang tercela. Karena sebagai makhluk hidup kita tidak  hanya berhubungan dengan Allah saja tetapi juga berhubungan dengan manusia. 

Selain meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, momentum puasa ini juga harus kita gunakan untuk berbuat baik kepada sesama. Seperti saling membantu dan memberi. 

Dengan berpuasa selama sebulan penuh ini kita bisa melatih diri  untuk menjaga lisan dan perbuatan agar tidak melakukan perbuatan tercela. Tentu saja hal tersebut harus kita pertahankan. Meskipun nanti kita sudah tidak menjalankan ibadah puasa kita harus tetap menjaga lisan dan perbuatan agar tidak menyakiti sesama manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun