Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.
Mengatur Waktu antara Hobi dan Ibadah di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan beramal saleh agar mendapat pengampunan dosa dari Allah Swt.
Ibadah di sini maknanya luas, bukan saja ibadah langsung kepada Allah Swt, tetapi termasuk ibadah tidak langsung.
Ibadah langsung adalah ibadah wajib dan sunah yang langsung terhubung kepada Allah Swt, seperti salat. Dalam pelaksanaannya mengikuti aturan yang telah ditetapkan Allah.
Ibadah tidak langsung adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ibadah dan hanya mengharap rida-Nya. Salah satu contohnya adalah mengerjakan hobi, kesukaan. Hobi adalah aktivitas yang kita sukai dan mendatangkan manfaat kepada orang lain dan diri sendiri.
Melakukan aktivitas sesuai kesukaan akan bernilai ibadah jika kita mengharapkan rida Allah, ikhlas, semata-mata untuk kebaikan.
Ada banyak jenis hobi yang bisa lakukan saat puasa Ramadan. Misalnya, menyanyi, berkebun, menjahit, merenda, membuat kue, menulis dan masih banyak lagi.
Bulan Ramadan mungkin sangat cocok mengembangkan hobi membuat kue dan memasak. Kedua hobi ini bisa menghasilkan uang jika dijadikan bisnis. Selain itu bagi orang yang suka dekorasi bisa mengembangkannya dengan membuat parsel lebaran.
Apa hobi saya?
Saya suka menjahit, tetapi saat ini membuat baju tidak dijadikan bisnis. Menjahit hanya sekadar mengisi kejenuhan di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Selain menjahit, saya suka menulis. Aktivitas ini dilakukan sejak tahun 2020.
Dengan adanya maraton menulis selama bulan Ramadan, ini kesempatan bagi kita untuk beribadah secara tidak langsung. Melalui tulisan kita bisa berbagi.
Bagaimana saya mengatur waktu antara hobi dan ibadah?