Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.
Tips Berkebun saat Puasa Ramadan agar Menyenangkan
3. Mempersiapkan bibit
Sebelum berkebun, saya memikirkan dulu jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Dengan luas lahan sekitar 100 meter persegi, kami membagi 4 bagian untuk 3 kelompok tanaman.
Kebun itu akan ditanami buah-buahan seperti jambu kristal, jambu air, rambutan, sawo, jeruk, alpukat. Lahan yang dekat galeri akan ditemani bunga. Bagian lain ditanami sayuran, rempah-tempah.
Peletakan tanaman nantinya menyesuaikan sinar matahari. Cahaya matahari ini sangat diperlukan oleh tanaman untuk fotosintesis.
Bibit buah saya beli di toko pertanian Kare, Grape. Sementara untuk bunga saya membelinya di pasar bunga Madiun. Saya belum menyiapkan benih sayuran karena lahan masih menyicil ditata. Butuh waktu lama untuk menata lahan karena tidak memakai jasa ahli.
4. Menentukan waktu bercocok tanam
Lahan, media tanam, bibit tanaman sudah tersedia. Saya harus menentukan kapan waktu yang tepat untuk menanam bibit tersebut.
Selama puasa tentunya energi tubuh tidak mendukung untuk berkebun. Namanya berkebun ala emak-emak jadinya santai saja, yang penting aktivitas bermanfaat dan menyenangkan.
Selama puasa saya membatasi berada di kebun. Dengan ditemani budenya (kakak ipar) saya mulai menanam buah-buahan, bunga di pagi hari. Sekitar pukul 05.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB kami berdua mulai menanam bibit yang sudah ada. Jika belum selesai dilanjutkan besok pagi lagi.
Selain menanam kami juga membersihkan rumput, menyiram, memberi pupuk.
Akhir Kata
Berkebun mungkin bisa jadi ide kreatif teman-teman selama Ramadan. Kita bisa memulai dari tanaman sayuran yang bisa ditanam di poly bag, pot atau tempat lain.
Berkebun di halaman rumah sebagai upaya menciptakan udara lebih bersih, lingkungan hijau, pastinya menikmati hasil panen. Buah-buahan, sayuran yang ditanam sendiri rasanya akan berbeda.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025