Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.
Tips Berkebun saat Puasa Ramadan agar Menyenangkan
Sambil menunggu senja banyak hal yang dapat dilakukan agar Ramadan tetap produktif meski dalam kondisi berpuasa. Selain memperbanyak ibadah bisa juga melaksanakan kegiatan lain seperti olahraga ringan, menulis, membuat vidio edukasi dan lain sebagainya.
Ramadan kali ini saya menambah aktivitas dengan berkebun. Ini mungkin cocok juga dengan teman-teman. Sempat untuk menunda ide berkebun karena tentunya aktivitas di luar ruangan cukup berat.
Namun, jika musim hujan ini dilewatkan, eman-eman. Waktu yang tepat untuk bercocok tanam adalah ketika musim hujan karena air tersedia, tanah pun mudah dicangkul.
Untuk itu saya pun mempersiapkan kebutuhan berkebun agar aktivitas ini menyenangkan.
1. Mempersiapkan lahan
Lahan untuk berkebun sangat penting, entah itu luas atau sempit. Banyak cara menyiasati lahan sempit untuk berkebun.
Kebetulan saya memiliki lahan yang cukup. Lahan ini terletak di halaman belakang atau samping galeri. Awalnya lahan ini tempat menjemur gabah. Oleh karena tidak digunakan lagi, kami sulap menjadi kebun.
Agar bisa ditanami tempat jemur gabah ini harus dibongkar terlebih dahulu. Lima pekerja menggempur mester hingga keliatan tanahnya. Sisa gempuran kami gunakan untuk urug di tempat lain (yang tidak ditanami). Penggempuran dilakukan sebelum Ramadan.
2. Mempersiapkan media tanam
Media tanam sangat penting dalam berkebun. Media tanam sebagai penyedia makanan bagi tumbuhan sehingga dapat tumbuh subur. Kita harus menyiapkan yang tepat.
Sebelum menyiapkan media tanam, saya harus mengurug lahan. Oleh karena lahan bekas pengeringan cukup luas dan dalam, saya membutuhkan tanah urug 7 dump. Untuk lahan yang akan ditemani dicampur dengan pupuk kompos. Campuran tanah dan kompos disukai tanaman untuk kesuburan.
3. Mempersiapkan bibit
Sebelum berkebun, saya memikirkan dulu jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Dengan luas lahan sekitar 100 meter persegi, kami membagi 4 bagian untuk 3 kelompok tanaman.
Kebun itu akan ditanami buah-buahan seperti jambu kristal, jambu air, rambutan, sawo, jeruk, alpukat. Lahan yang dekat galeri akan ditemani bunga. Bagian lain ditanami sayuran, rempah-tempah.
Peletakan tanaman nantinya menyesuaikan sinar matahari. Cahaya matahari ini sangat diperlukan oleh tanaman untuk fotosintesis.
Bibit buah saya beli di toko pertanian Kare, Grape. Sementara untuk bunga saya membelinya di pasar bunga Madiun. Saya belum menyiapkan benih sayuran karena lahan masih menyicil ditata. Butuh waktu lama untuk menata lahan karena tidak memakai jasa ahli.
4. Menentukan waktu bercocok tanam
Lahan, media tanam, bibit tanaman sudah tersedia. Saya harus menentukan kapan waktu yang tepat untuk menanam bibit tersebut.
Selama puasa tentunya energi tubuh tidak mendukung untuk berkebun. Namanya berkebun ala emak-emak jadinya santai saja, yang penting aktivitas bermanfaat dan menyenangkan.
Selama puasa saya membatasi berada di kebun. Dengan ditemani budenya (kakak ipar) saya mulai menanam buah-buahan, bunga di pagi hari. Sekitar pukul 05.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB kami berdua mulai menanam bibit yang sudah ada. Jika belum selesai dilanjutkan besok pagi lagi.
Selain menanam kami juga membersihkan rumput, menyiram, memberi pupuk.
Akhir Kata
Berkebun mungkin bisa jadi ide kreatif teman-teman selama Ramadan. Kita bisa memulai dari tanaman sayuran yang bisa ditanam di poly bag, pot atau tempat lain.
Berkebun di halaman rumah sebagai upaya menciptakan udara lebih bersih, lingkungan hijau, pastinya menikmati hasil panen. Buah-buahan, sayuran yang ditanam sendiri rasanya akan berbeda.
Masih banyak lagi manfaat dari berkebun di halaman. Mari kita ciptakan lingkungan hijau dengan berkebun.
#Ramadan bercerita 2025 hari 3 hari ke-3
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025