ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/
Senam Maumere ala Ramadan
Sebenarnya bulan Ramadan ini bukan alasan kita untuk mager ( malas gerak) karena bisa-bisa badan jadi loyo dan pembakaran lemak berkurang. Akibatnya perut bisa semakin buncit ( Kalau aku loh ). Walaupun sebenarnya sebagai mak-mak tidak bisa kurang gerak juga, karena pekerjaan rumah yang berjibun jelas memerlukan gerak tubuh. Seperti menyapu, mengepel terutama menyapu halaman dan juga jalan mondar-mandir dari dalam rumah ke dapur yang jaraknya lumayan kalau dihitung sampai berapa kali putaran.
Sore tadi saya senam sambil mengambil video untuk vlog IGTV , sebenarnya sih maksud hati mau senam Maumere yang dari NTT itu . Saya suka dengan gerakan dan irama musik senam itu yang membawa kita jadi riang gembira, namun ternyata banyak gerakan dan peralihan gerakan yang aku lupa jadi mohon dimaklumi saja , deh..
Gerakan Senam Maumere sebenarnya sederhana namun ada perputarnya yang bikin kita jadi ceria melakukannya. Sehingga senam Maumere cocok digunakan secara bersama-sama atau seperti FlashDance gitu, lah tadi saja waktu saya senam sendirian gak tahunya di belakang pagar juga ada anak-anak yang ngikutin. Padahal kalau tahu saya panggil diajak senam bareng sekalian.
Senam ini juga tak begitu menguras energi, apalagi tadi saya melakukannya saat sore hari yang mendung. Saya sengaja melakukan senam pada sore hari agar kalau terasa haus, tak lama lagi waktu buka puasa tiba jadi bisa minum.
Bagaimana keseruan aku melakukan Senam Maumere ala-ala Ramadanku silakan lihat di akun @srisubektiastadi ya.. selamat menonton semoga bahagia, dan sehat selalu..
Jangan lupa untuk tersenyum ...
Terima kasih
Kudus, 29 April 2021
Salam hangat,
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
