Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Administrasi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Film Buya Hamka Bakal Jadi Tontonan Inspiratif di Akhir Ramadan 2023

5 April 2023   22:50 Diperbarui: 5 April 2023   23:01 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Buya Hamka Bakal Jadi Tontonan Inspiratif di Akhir Ramadan 2023
ilustrasi poster film Buya Hamka, sumber katadata.co.id

Film Buya Hamka ini akan terbagi dalam 3 volume, yang berdurasi total 7 jam. Film ini fokus menceriterakan Buya Hamka dari kecil hingga dewasa.

Pada volume pertama, mengisahkan saat Hamka menjadi pengurus Muhammadiah di Makasar dan berhasil memajukan organisasi tersebut.

Setelah berhasil Buya Hamka diangkat menjadi redaksi majalah Pedoman Masyarakat, sehingga beliau dan keluarga pindah ke Medan.

Saat memimpin majalah itulah Buya Hamka mulai berbenturan dengan Jepang, karena dianggap berbahaya dan media yang dipimpinnya ditutup.

Keluarga Hamka terguncang saat salah satu putra beliau meninggal dunia, usahanya untuk mendekati Jepang dianggap sebagai penjilat dan diminta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.

Volume kedua Film Buya Hamka, lebih fokus menceritakan perjuangan Hamka setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, saat Indonesia masih dalam bayangan agresi militer kedua.

Buya Hamka keliling ke seluruh pelosok tanah air untuk menyiarkan pentingnya persatuan masyarakat, tokoh agama dan pihak militer Indonesia. Namun hal itu membuat Hamka ditembak untungnya beliau bisa menghindar dan berpindah ke Jakarta untuk mendirikan Al-Azhar. Hamka difinah terlibat pemberontakan pada Soekarno, sehingga beliau ditangkap dan dipaksa menandatangani surat pengakuan.

Untuk selanjutnya Buya Hamka berhasil mendapatkan hikmah dengan membuat kitab  yang paling berpengaruh dalam pendidikan Islam, Tafsir Al Azhar.

Volume tiga, film ini akan menyuguhkan masa kecil Hamka hiinga tumbuh besar di Maninjau, Sumatera Barat. Pada masa inilah Hamka mulai menujukkan minat pada tradisi dan sastra.

Hamka tumbuh dengan jalan yang dipilihnya sendiri untuk belajar ke Mekkah dan naik haji dengan usahanya sendiri.

Dikisahkan pula bagaimana pertama kali Buya Hamka bertemu dengan Siti Raham, seorang perempuan yang menjadi inspirasi hidupnya, sehingga Hamka menikahinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun