Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Administrasi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Finanial Sehat Pertanda Ramadan Sukses

16 April 2023   23:41 Diperbarui: 16 April 2023   23:50 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finanial Sehat Pertanda Ramadan Sukses
 kreasi dengan sendiri dengan Canva

Mengatur finansial keluarga adalah salah satu cara untuk meningkat kualitas hidup keluarga. Managemen keuangan. rumah tangga dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti merencanakan anggaran, mengontrol pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan dari keinginan. Kita harus dapat memastikan bahwa keuangan keluarga terkelola dengan baik sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi keluarga.

Management keuangan yang baik adalah dengan menerapkan pola hidup hemat serta menjauhi perilaku boros. Dalam Al-Qur'an  Surat Al-Isra ayat 26-27, Allah SWT berfirman, yang artinya :

"Berikanlah kepada kerabat haknya, (juga kepada ) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.

Anjuran hemat dalam Islam merupakan langkah pengelolaan keuangan yang baik dan bijak bagi setiap muslim. Dengan datangnya bulan Ramadan menjadi momentum untuk menyikapi perubahan-perubahan keuangan yang fluktuatif setiap saat.

Perubahan finansial bulan Ramadan terjadi karena peningkatan aktivitas keagamaan, seperi puasa, tarawih dan sedekah. Sehingga membuat seorang muslim lebih mementingkan kebutuhan rohani, sosial dan spiritualnya dibanding kebutuhan duniawi.

Pola konsumsi makan dan minum pada bulan Ramadan lebih teratur dan terkontrol, karena kita hanya butuh makan dan minuman saat sahur dan berbuka saja, sehingga bisa mengurangi anggaran untuk makan dan minum selama bulan Ramadan.

Seharusnya bulan Ramadan kita bisa menahan diri dan membedakan antara kebutuhan dan keinginan , kita harus bisa mengontrol mana kebutuhan  yang harus dipenuhi dan mana keinginan yang tidak harus dipenuhi. Memperturutkan hawa nafsu dengan membeli segala jenis makanan dan minuman untuk berbuka dan saur adalah tindakan yang harus dihindari karena tidak sesuai dari makna Ramadan itu sendiri. Yaitu, menahan diri dari makan, minum dan hawa nafsu. Agar kita tidak terjerumus pada hal yang negatif, misalnya sampai berhutang hanya untuk memenuhi segala keinginan kita.

Anjuran untuk memperbanyak sedekah, zakat dan infak sebenarnya sudah kita siapkan dari bulan-bulan sebelumnya, sehingga tidak seara tiba-tiba mempengaruhi keuangan kita. Karena pada hakekatnya sedekah, zakat dan infak tidak akan mengurangi harta kita. Kita tidak boleh berperilaku pelit  yang  berlebihan, karena sedekah , zakat dan infak  adalah kewajiban seorang muslim yang sudah diatur dalam Al-Qur'an.

Ada 5 Tips yang bisa dilakukan untuk menyehatkan finansial selama bulan Ramadan:

  • Menyusun anggaran pengeluaran selama bulan Ramadan secara rinci yang mencakup semua kebutuhan. Prioritaskan apa-apa yang dibutuhkan secara rinci. Jangan lupa selalu menyisihkan uang untuk bersedekah karena Ramadan bulan yang baik..
  • Utamakan untuk membeli  kebutuhan bukan keinginan.Karena berpuasa itu tidak hanya menahan diri dari makan dan minum saja, namun juga harus bisa menahan diri dari nafsu keinginan untuk memiliki segala sesuatu yang tidak bermanfaat dan boros.
  • Kelompokan antara kebutuhan bualan Ramadan dengan hari raya. Kebutuhan Ramadan biasanya hanya menyangkut kebutuhan makan dan minum untuk berbuka dan sahur saja. Sedangkan kebutuhan Hari Raya, ada pembagian THR untuk orang tua, saudara dekat, dll, sedekah dan zakat  yang tentunya sudah dihitung sebelumya.
  • Buat menu untuk buka dan sahur, agar saat berbelanja sudah terarah apa yang kita beli , jadi tidak ada bahan yang terbuang sia-sia., yang merupakan pemborosan.
  • Berbelanja untuk kebutuhan lebih awal, agar terhindar dari belanja berdesak-desakan, yang beresiko tinggi, Seperti kehabisan, antre panjang, harga jadi lebih mahal. Manfaatkan diskon dan pasar murah yang banyak digelar saat Ramadan, untuk mendanpatkan harga lebih murah. Berbelanja dengan wajar, jangan melakukan pani buying yang bisa menyebabkan harga barang melonjak.

Demikian Tips --tips dan cara menyehatkan finansial keluarga yang berbanding lurus dengan suksesnya kita berpuasa bulan Ramadan agar bisa hidup lebih teratur, terencana dan tidak mempertuntutkan hawa nafsu belaka.

Terima kasih, salam hangat

Sri Subekti Astadi

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun