ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/
Memaafkan Sekaligus Melupakan Kesalahan Orang Lain, Bisakah?
Dengan memaafkan kesalahan orang lain, seorang muslim paham akan keutamaan memaafkan dan lebih mengharap Ridho Allah SWT daripada menyimpan dendam yang telah menyakitinya.
Karena sadar menyimpan dendam akan menimbulkan dosa belaka. Seperti tertuang dalam Al Qur'an surat Asy-Syura ayat 37, berikut terjemahannya :
"Dan (bagi ) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf."
5. Kualitas diri yang lebih baik.
Seseorang yang berinisiatif meminta maaf dan memaafkan seseorang terlebih dahulu, ia menunjukkan kualitas diri yang lebih baik. Dan Allah SWT menyukai orang-orang yang demikian,
6. Bertambah kemuliaan di Mata Alllah SWT.
Ketika seseorang memberi maaf atau mengalah, maka secara tidak langsung menunjukkan dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan.
Karena kemuliaan dan kekuatan hanya milik Allah SWT semata, sehingga sebanding dengan itu Allah SWT akan menambah kemuliannya. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadist :
- "Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah SWT akan menambah kemuliannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim no 2588).
7. Menjadikan Pikiran dan Tubuh lebih Sehat.
Orang yang tidak mampu memaafkan kesalahan orang lain, secara spiritual dan psikologi akan berpengaruh, dan akan menimnulkan efek buruk terhadap kesehatan.
Sehingga memaafkan orang lain bisa menghidarkan diri dari pengaruh resiko kesehatan yang buruk.