Mengenal Mekanisme Autophagy saat Berpuasa
"Wahai orang-orang yang beriman, Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Q.S Al Baqarah : 183)
Salah satu dari lima rukun islam yang mesti dijalankan oleh umat muslim adalah berpuasa di bulan ramadan.
Puasa artinya menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan segala hal yang membatalkannya yang dimulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Hikmah dari puasa yang kita lakukan adalah sebagai ajang melatih diri untuk melawan segala hawa nafsu yang berlebihan. Tujuan dari melakukan ibadah tersebut adalah agar keimanan kita meningkat dan memperoleh gelar takwa dari Allah SWT.
Tidak sedikit yang menganggap bahwa puasa adalah aktivitas yang berat dilakukan karena harus menahan lapar dan haus selama lebih dari setengah hari selama sebulan penuh.
Pernah gak, pas lagi puasa kamu liatin jam melulu, rasanya waktu berjalan begitu sangat lambat saat berpuasa, bahkan adzan zuhur disangka adzan maghrib saking laparnya.
Padahal, aktivitas menahan lapar dan haus ini baik untuk dilakukan secara teratur karena bisa mendatangkan banyak manfaat kesehatan bila dilakukan dengan cara yang tepat.
Puasa memang pada dasarnya menahan jumlah makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita. Jadi jangan takut ketika kita merasakan lapar dan haus, hal itu memang tujuan kita dalam berpuasa.
Menurut para pakar peneliti, berpuasa bisa memicu proses autophagy di dalam tubuh karena membatasi jumlah makanan yang masuk ke tubuh.
Ketika kita melakukan puasa, sel-sel tubuh akan tertekan sehingga harus bekerja lebih efisien untuk membersihkan dan meregenerasi sel yang rusak. Masha Allah, Allah memang Maha Tahu segala apa yang terbaik bagi hambaNYA.