Lima Kebiasaan Ramadan di Masa Kecilku yang Bikin Kangen
Buku ini berisi catatan kegiatan ibadah yang kita lakukan setiap harinya baik yang wajib maupun sunah.
Hal yang paling mengesankan adalah kita harus mendengar ceramah ramadan dengan seksama dan sebaik-baiknya, karena inti dari isi ceramahnya akan kita tulis kembali dalam buku kegiatan ramadan tersebut. Karena harus menulis isi pokok ceramah inilah yang membuat saya harus fokus mendengarkan dan tidak mau diganggu atau diajak bercerita saat ceramah ramadan tengah berlangsung.
3. Bermain petasan dan kembang api
Bermain petasan dan kembang api adalah hal yang menyenangkan meskipun membahayakan dan mengganggu. Makanya, sekarang ini petasan dan kembang api sudah dilarang penggunaannya oleh pemerintah karena efek yang negatif tersebut.
Tapi zaman kecilku dulu, hampir setiap hari bunyi petasan dan kilauan kembang api selalu menghiasi hari kami selama ramadan (jangan ditiru ya guys).
4. Pesantren kilat di sekolah
Sesuai dengan namanya kilat, pesantren ini hanya dilaksanakan selama beberapa hari saja. Kegiatan rutin setahun sekali di bulan ramadan ini selalu diadakan di sekolah.
5. Puasa setengah hari
Hayo, siapa yang pernah menikmati waktu berbuka di jam 12 siang atau pas terdengar adzan dhuhur?
Saat usia masih kecil dan belum mampu menahan lapar dan haus, biasanya orang tua kita membolehkan untuk berpuasa setengah hari atau berbuka puasa ketika siang sudah tiba. Meskipun puasa setengah hari tidak ada dalam ajaran islam, namun cara ini biasanya dilakukan untuk melatih anak-anak menahan rasa lapar dan dahaga.
Beberapa momen tersebut membuat saya selalu tersenyum bahagia kala mengenangnya kembali, terlebih sambil bercerita bersama teman-teman yang dulu melewati momen tersebut bersama-sama, momen manis yang selalu tersimpan dalam memori.