Memilih Warna Hijab yang Tepat untuk Dipadukan dengan Warna Sage
Hari raya idul fitri tinggal menghitung hari. Momen Lebaran Idul Fitri di Indonesia identik dengan tradisi membeli baju atau pakaian baru, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Setiap tahun, selalu ada tren baru yang muncul didunia fashion baik dari segi model maupun warna.
Tahun ini, warna sage tengah viral dan menjadi perbincangan publik dalam memilih kecocokan berkostum. Warna ini memang menarik bagi siapa saja yang melihatnya karena warnanya yang super cantik dan soft serta lebih natural. Wajar jika banyak yang jatuh cinta dan memilih warna sage untuk dikenakan dalam berkostum.
Hampir setiap status yang muncul dalam feed media sosial membahas warna ini ketika mengaitkan dengan kostum yang akan dipakai lebaran nanti.
Bahkan ada beberapa netizen yang mengaku menyesal terlanjur membeli warna sage, karena warna ini hampir semua dimiliki oleh orang-orang yang telah membeli outfit persiapan lebaran nanti. Dikhawatirkan ketemu kembaran baju dijalan, kan jadi awkward. Apalagi bagi wanita yang sangat peduli dengan penampilannya.
Nah, sudahi penyesalanmu bestie, kalau ketemu baju yang kembaran gak masalah kok, tidak akan mengurangi nilai dari penampilan, yang penting harus percaya diri.
Nah, biar percaya dirimu semakin bertambah saat memakai warna sage yang banyak diminati oleh orang-orang, coba padukan dengan beberapa pilihan warna hijab yang sesuai agar tetap nyaman saat berpakaian.
Melansir laman cottonink, karena sage adalah warna hijau yang muted, warna ini sangat cocok untuk dikenakan dengan warna putih, sehingga tidak menghilangkan saturasi dari warnanya. Selain itu, sage green juga sempurna untuk dipadukan dengan warna lilac, hitam, coklat, dan bahkan warna hijau lainnya.
Mix and match outfit yang tepat akan melengkapi penampilan sekaligus memaksimalkan kepercayaan diri. Selain itu, suasana hati akan terpancar dengan padu padan model dan warna pakaian yang tepat.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
