7 Tips Bukber Bersama Teman Lama yang Menghemat Uang dan Seru, Boleh Dicoba jadi Referensi!
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan juga ampunan, dan ini merupakan momen hari suci untuk umat Islam di seluruh dunia.
Sebagai umat Islam, dalam bulan Ramadan tidak hanya berpuasa untuk menahan diri dari lapar dan haus saat waktu berpuasa, akan tetapi juga tidak boleh muntah, menjaga suasana, dan juga kontrol emosional atau sikap diri agar menghindar dari batal puasa.
Buka puasa diadakan setelah memasuki sholat Maghrib, bisa dilakukan secara mandiri, dengan keluarga, teman kantor/kampus, dan juga teman lama sekaligus ajang reuni.
Namun, untuk mengadakan bukber bersama teman lama, diharapkan untuk tetap menjaga sikap saat melakukan momen terbaik saat bukber bersama teman lama kalian.
Sebelum mengadakan acara bukber bersama teman lama kalian, diharapkan untuk diskusikan terlebih dahulu untuk mengadakan acara bukber dengan mengajak teman lama kalian.
Untuk itu, ada 7 tips bukber bersama teman-teman lama yang menghemat uang dan juga seru acara bukber bersama teman lama kalian.
1. Manfaatkan Promo Bukber di Aplikasi Food Delivery
Hal ini boleh dilakukan apabila kalian ingin hemat pengeluaran, tergantung dari promo yang diterbitkan oleh aplikasi e-commerce dari food delivery.
Pastikan riset terlebih dahulu promo yang cocok untuk menjadi menu bukber bersama teman lama yang cocok, dan juga diskusikan terlebih dahulu menu makanan yang mau dipesan melalui aplikasi food delivery tersebut.
2. Adakan Bukber Secara Potluck
Potluck adalah seseorang atau salah satu dari tamu yang akan mengisi waktu untuk bukber membawa hidangan menu buka bersama di suatu tempat yang sudah ditentukan bersama.
Dengan mengadakan potluck saat bukber bersama teman lama, akan merasakan hemat biaya dan bisa menilai hidangan menu buka puasa yang dibawakan oleh teman atau kalian saat mengadakan bukber tersebut.
3. Menerapkan Split Bill atau Bagi Biaya
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
