Rakha Stevhira
Rakha Stevhira Penulis

Peminat kajian sufistik dan pemikiran islam

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Menjaga Cermin Hati (Kontemplasi 1)

4 April 2024   20:15 Diperbarui: 4 April 2024   21:26 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Cermin Hati (Kontemplasi 1)
sindonews

Bayangkan seperti diri kita ketika mengerjakan suatu pekerjaan yang kualitasnya akan berbeda jika fokus kita teralihkan oleh hal lain. Hal yang sangat logis dan masuk akal. Maka hati dan pikiran memang hanya dapat menerima respon dari satu objek tertentu saja jika memang sesuatu tersebut ingin dikerjakan secara profesional dan berkualitas. Tidak bisa mengerjakan dua hal dalam waktu yang bersamaan dengan fokus yang sama.

Contoh tersebut dalam perkara kehidupan dunia, bayangkan bagaimana seharusnya kita lebih mengejewantahkannya dalam perkara akhirat. Ibnu 'Ajibah mengatakan bahwa jika Tuhan ingin menolong hamba-Nya maka Tuhan akan membuatnya sibuk dengan perkara-perkara tentang Tuhan dan melalaikan selain tentang-Nya. Sebaliknya, jika Tuhan ingin membiarkan hamba-Nya maka Tuhan akan membuatnya sibuk dengan perkara-perkara selain Tuhan, keadaan tersebut terus berlanjut hingga terhijab lah hatinya dari cahaya Tuhan.

Perlu ditekankan bahwa hati jika terus-menerus disibukan dengan perkara-perkara selain Tuhan yaitu segala sesuatu yang fana. Maka hati tersebut akan terus berkarat bagaikan besi. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW "Hati akan berkarat selayaknya besi yang berkarat" yang kemudian dilanjutkan pada kalimat yang sama oleh Ibnu 'Ajibah dengan hadits penawarnya yang berbunyi "sesungguhnya segala sesuatu itu bersinar, dan bersinarnya hati adalah dengan menyebut (dzikrullah) Allah" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun