Suciati Lia
Suciati Lia Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik Berkesan: Pilihan Kreatif untuk Menyemarakan Liburan Lebaran

14 April 2024   06:00 Diperbarui: 14 April 2024   06:09 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Berkesan: Pilihan Kreatif untuk Menyemarakan Liburan Lebaran
sumber dokpri

Masak bersama

Setelah ikan didapatkan, kita perlu melibatkan anak dalam kegiatan masak. Meskipun si kecil hanya sebagai penonton tapi kakaknya bisa dilibatkan untuk menyiapkan bumbu. Kolaborasi itu akan menciptakan proses pembelajaran yang indah yang dapat dikenang. Meskipun sederhana setidaknya memberikan kesan istimewa. Kesan itu akan terus ada manakala ikan hasil dari memancing dapat dimakan bersama-sama keluarga.

Memanem cabai

Pada lebaran ketiga, kami sekeluarga tidak ke mana-mana. Ada salah satu pedagang memesan cabai dari orang tua. Kebetulan cabai orang tua sudah tampak merah dan siap dipanen. Saya mengajak buah hati untut turut membantu. Kebetulan pagi itu, mentari begitu terik terasa di kulit. Dengan memakaikan topi ala sawah, buah hati membantu memanen cabai. Caranya pun unik hanya tangan satu lalu menariknya.

          Meskipun telah diajarinya agar dahan pada tanaman cabainya tidak patah tetap saja masih belum mengerti. Namun, buah hati hanya bisa menangkap agar hati-hati dalam mengambil sehingga dahan yang semula patah menjadi tidak. Sementara hembusan angin enggan menyapa, seolah menambah suasana menjadi panas terasa. Inilah perjuangan bagi seorang petani untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Biarlah anak paham akan perihal tersebut. Meskipun panas setidaknya mereka bisa belajar menahan diri untuk menikmati keadaan.

          Pada saat itu, permintaan untuk berteduh tidak juga dihiraukan. Saya pun senang dengan empati yang dimilikinya. Kami terus memetik hingga ada pedagang es keliling melewati depan sawah. Anak saya dan juga orang tua bergegas membelikan es dengan mengejar pedagang tersebut. Rasa haus di tenggorokan dapat teraliri es doger yang segar.

Keliling lahan sawah

Tidak hanya memanen cabai, saya pun mengajak melihat perkembangan tanaman jeruk yang ada di tanggul sawah bersama buah hati. Lahan yang cukup panjang dan terdapat beberapa tanaman jeruk yang mulai berbuah lebat. Namun sayang buahnya masih hijau dan beberapa bagian atas buahnya ada yang sudah tua. Saya pun menikmati sambil merasakan hembusan angin sawah. Inilah momen yang selalu saya rindukan. Bersahabat dengan alam dengan pemandangan padi terhampar.

          Ada kesedihan yang dalam saat lahan yang belum dipanen mengalami serangan hama. Padi tanpa kurang berisi sehingga membuat gagal panen. Padahal upaya yang dilakukan sudah maksimal namun takdir berkehendak lain. Saya pun memberikan pencerahan kepada anak untuk menjelaskan mana padi yang bagus dan mana padi yang mengalami gagal penen. Setidaknya itu menjadi pengalaman indah agar mengetahui pekerjaan kakeknya agar menghargai setiap nasi yang dimakannya.

Keliling daerah persawahan

Saat sore harinya, waktu yang seru untuk keliling daerah persawahan. Akses yang daerah rusak kini menjadi lebih baik. Jalanan daerah sawah telah di semen sehingga memudahkan petani untuk mengangkut hasil panen baik itu padi dan juga sayur. Inilah impian sejak dulu petani harapkan. Akses jalan yang mudah membuat pekerjaan petani juga terbantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun