Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku
Sahur, Sahur, Sahur!
Keliling kampung dilaksanakan tepat saat warga memulai aktivitas menyiapkan makan sahur. Biasanya mulai pukul 03.00 Wita rombongan telah berkumpul di titik kumpul.
Pemilihan waktu tersebut berdasarkan kebiasaan warga menyiapkan makan sahur. Selain itu, juga menyesuaikan dengan warga yang akan melaksanakan salat malam.
Kegiatan keliling kampung dihentikan tepat pukul 04.00 Wita. Tujuannya memberikan kesempatan kepada remaja yang berkeliling untuk santap sahur.
Kegiatan ini diusahakan tidak melewati kampung yang mayoritas nonmuslim. Tujuannya agar mereka tidak merasa terganggu.
Bagaimana Refleksi dan Dampak Kegiatan Ini?
Pembelajaran utama dari kegiatan ini adalah sikap peduli kepada warga sekitar. Terutama agar warga kampung terbangun untuk menyiapkan sahur dan salat malam.
Pembelajaran lainnya adalah dalam melakukan tradisi ini diperlukan adanya kekompakan. Kekompakan yang terjalin menjadi kunci sukses pelaksanaan kegiatan.
Dampak Bagi Remaja Masjid
Remaja masjid memiliki kegiatan positif selama Ramadan. Mereka dapat menyalurkan hobinya pada hal positif.
Selain itu, adanya kekompakan juga merupakan dampak tersendiri. Mereka dapat bersatu dalam satu kegiatan tanpa terpecah belah.
Dampak Bagi Warga Kampung
Bagi warga kampung, kegiatan ini mampu membuat senang. Mereka bisa memperoleh tontonan dan hiburan.
Selian itu, juga terbiasa bangun lebih awal untuk menyiapkan santap sahur. Warga kampung juga lebih terbiasa bangun untuk salat malam.
Demikian ulasan tradisi membangunkan sahur saat Ramadan ini ditulis. Semoga tradisi ini tidak luntur sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh warga kampung.
Semoga bermanfaat!