Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku
4 Kiat Sukses Konsisten Menulis Setiap Hari dalam Event SAMBER
Kapan membuat garis besar tulisan? Mulailah sekarang juga. Waktu lainnya adalah saat sedang luang. Manfaatkan untuk melengkapi garis besar tulisan selama seminggu.
Jika garis besar sudah lengkap dan sesuai tema, langkah selanjutnya adalah mulai menulis. Apa harus menunggu besok? Tentu tidak, Kawan! Menulislah draf sekarang juga!
2. Membuat Draf di Google Docs atau Akun Kompasiana Premium
Kenapa harus di Google Docs? Alasannya Google Docs terintegrasi dengan Google Drive. Artinya bisa kita akses kapan pun selama ada akses internet.
Ini akan mempermudah penulis membuat draf menggunakan smartphone. Artinya tidak tergantung pada laptop. Waktu menulis pun lebih fleksibel. Demikian juga tempat dan suasana menulis.
Alasan lainnya adalah jumlah draf di akun Kompasiana ada yang terbatas. Khusus bagi pengguna premium saja bisa menyimpan draf dalam jumlah banyak.
Bagi akun biasa bisa langsung salin tempel draf dari Google Docs saat tiba jadwalnya posting. Sedangkan bagi pengguna akun premium tentu lebih mudah. Pengguna premium tinggal mengatur penayangan artikel sesuai jadwal.
3. Mistery Challenge Langsung Eksekusi
Kiat berikutnya terkait Mistery Challenge SAMBER Kompasiana. Dalam challenge ini tema dimunculkan pada saat hari H.
Ini mungkin akan menjadi tantangan berat. Hal ini karena hanya dibutuhkan waktu satu hari untuk mengeksekusi tema.
Kiat agar sukses menyelesaikan tantangan ini adalah langsung eksekusi. Maksudnya begitu ada update tema Mistery Challenge di SAMBER Kompasiana, langsung saja mulai menulis.
Mungkin tidak harus tulisan jadi. Bisa saja masih berupa draf atau bahkan garis besar tema saja.
Tidak masalah. Intinya untuk mengalahkan tantangan ini adalah langsung eksekusi. Apa pun bentuknya.
4. Menikmati Proses Menulis
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
