Sudomo
Sudomo Guru

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Empat Strategi Mengembangkan Hobi Anak Saat Ramadan

13 April 2023   07:22 Diperbarui: 13 April 2023   07:26 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat Strategi Mengembangkan Hobi Anak Saat Ramadan
Ilustrasi anak mengisi waktu luang saat Ramadan dengan melakukan aktivitas mewarnai (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Demikian halnya dengan anak usia dini yang memiliki kebiasaan menghafal surat-surat pendek. Anak memiliki kecenderungan mengulang-ulang apa yang pernah dipelajarinya. 

Mereka cenderung melakukan ini saat tidak tahu harus melakukan apa. Aktivitas ini biasanya dilakukan secara spontan. 

Memang tidak semua anak seperti ini. Setiap individu anak memiliki keunikannya masing-masing dalam melakukan kebiasaan. 

Sebagai orang tua tentunya harus tanggap dengan hal ini. Menangkap kebiasaan anak itu sebagai peluang mengembangkannya menjadi pembiasan. 

Berikut beberapa strategi bagi orang tua untuk mengembangkan kebiasaan anak menghafal surat pendek dan doa sehari-hari sebagai hobi. 

1. Diskusi dengan Anak

Diskusi ringan dengan anak bisa dimulai dengan obrolan terkait sejauh mana surat-surat pendek yang telah dipelajari di sekolah. 

Selain itu, doa sehari-hari apa yang telah dihafal anak selama belajar di sekolah. Ini akan memberikan gambaran bagi orang tua untuk melakukan intervensi. 

2. Memanfaatkan Momentum

Hal ini penting menjadi perhatian orang tua. Anak memiliki waktu-waktu terbaik mendengar arahan dari orang tua. 

Orang tua hendaknya memahami ini agar lebih efektif menanamkan kebiasaan baik. Beberapa momentum tersebut di antaranya, yaitu saat anak sedang bahagia, sedang berkendara, dan menjelang tidur. 

Salah satu momentum anak bahagia misalnya  saat beraktivitas menggambar atau mewarnai. Momentum tersebut bisa dimanfaatkan untuk orang tua melakukan 'tagihan' hafalan surat pendek. 

3. Membiasakan Anak

Strategi ini cocok dilakukan untuk mengembangkan kebiasaan anak menghafal doa sehari-hari. Saat berbuka bersama, orang tua mengingatkan doa sebelum makan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun