Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku
Empat Tips agar Mudik Gratis, Aman dan Nyaman Secara Digital
Tujuannya agar tidak ada kasus penipuan dalam penyelenggaraan mudik gratis. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat memastikan legalitas armada terlebih dahulu.
Selain itu, juga harus waspada dengan penipuan tiket mudik gratis. Bagaimanapun juga masyarakat tetap harus waspada. Membentengi diri dengan literasi digital menjadi sangat penting.
2. Mendaftar untuk Mengikuti Mudik Gratis
Masyarakat yang ingin mudik gratis tentu harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Masyarakat harus proaktif mencari informasi penyelenggara mudik gratis.
Mencari informasi pun juga harus hati-hati. Pastikan informasi pendaftaran dari laman resmi penyelenggara.
Tujuannya agar calon pemudik aman ikut mudik gratis. Masyarakat juga harus lebih cerdas digital. Hal ini akan membuat masyarakat lebih waspada.
Kewaspadaan akan menghindarkan diri dari bahaya pishing. Bukan tidak mungkin ada oknum yang menyebarkan tautan hoaks berupa pishing dengan mengatasnamakan pendaftaran mudik gratis.
3. Memiliki Identitas
Identitas adalah syarat utama bisa mudik gratis. Tanpa adanya identitas, masyarakat tidak bisa melakukan pendaftaran.
Kepemilikan identitas ini akan menjamin perjalanan mudik yang nyaman. Pemudik tidak perlu lagi memikirkan jika sewaktu-waktu kartu identitasnya dibutuhkan.
Namun, juga harus hati-hati menjaganya. Kartu identitas bisa jadi peluang adanya kejahatan digital. Tidak sembarang memberikan kartu identitas adalah salah satu cara bijak digital.
Identitas beserta tiket mudik tidak perlu diunggah di media sosial. Tujuannya untuk menjamin keamanan digital.
4. Melengkapi Persyaratan Lainnya
Hal ini juga penting untuk menikmati mudik gratis yang aman dan nyaman. Kelengkapan persyaratan pendaftaran akan meningkatkan kemungkinan bisa ikut mudik gratis.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
