Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Penulis

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Pensiun, Harapanku Selama Ramadan 2019, dan Optimisme

6 Mei 2019   23:42 Diperbarui: 7 Mei 2019   00:13 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pensiun, Harapanku Selama Ramadan 2019, dan Optimisme
memantau hilal untuk menetapkan awal ramadhan

Untuk kemudian diganti dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat. Kesadaran akan stok umur yang semakin menipis, jatah waktu yang kian terbatas, serta entah kapan serta di mana nanti apapun bisa terjadi sebagai penyebab umur harus berakhir, tidak boleh sekejap pun dilelapkan. Bahkan dalam tidur pun, kesadaran itu mesti ada, dan  dapat dikelola dengan lebih baik.

*

Harapan ketiga, mendapatkan Lailatul Qodar. Betapa tidak gampang, betapa banyak kendala yang menghadang, tetapi mudah-mudahan Allah mengizinkan malam istimewa itu tergapai dengan indah.

Maka lupakan yang lain, setidaknya jangan terlalu pedulikan hal-hal yang hanya sebagai pelengkap-penghias dan tambahan dari ujung Ramadhan, yaitu Idul Fitri. Proses yang baik dan lebih baik insya Allah akan bermuara pada kesempurnaan, yaitu menjadi fitri, menjadi manusia yang kembali suci seperti bayi yang baru dilahirkan. Dan itulah harapan keempat.

Kalau Ramadhan 2019 ini menjadi kesempatan terakhir maka tuntas sudah umur dijalani, ada senyum mengembang dan harapan cerah. Insya Allah bila nanti berpulang ke kampung akhirat semua bakal baik-baik saja. Bekal memadai, tidak bangkrut, dan memepeeroleh kemenangan. Siapa yang tidak berharap dari Ramadhan seperti itu?

Mari pupuk terus optimisme -dalam sabar dan syukur- dalam menjalani hidup yang tidak gampang ini. Mari menjalani Ramadhan 1440 Hijriah ini dengan jiwa-raga, dengan segenap hati, sesuatu tuntunan Rasulullah. Mudah-mudahan doa kita semua -muslimin/muslimah- diijabah.  Aamiin. *** 6 Mei 2019

Gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun